MASAKINI.CO – Saat dunia disibukkan dengan penanganan pendemi Covid-19, Israel tetap melancarkan tekanan ke warga Palestina.
Setidaknya 2.330 warga Palestina telah ditahan tentara Israel enam bulan pertama tahun ini.
Kelompok advokasi tahanan mengklaim, Israel menahan 1.363 warga Palestina sejak pandemi corona menyebar awal Maret lalu di kawasan tersebut.
Kelompok itu menyebutkan 304 anak di bawah umur dan 70 wanita termasuk di antara yang ditahan sejak Januari, dan Israel mengeluarkan 565 perintah penahanan administratif untuk tahanan baru dan saat ini.
Komisi Urusan Tahanan, Masyarakat Tahanan Palestina, Dukungan Tahanan Addameer dan Organisasi Hak Asasi Manusia dan Pusat Informasi Wadi Hilweh mengatakan dalam laporan semi-tahunan mereka tentang situasi warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel bahwa ada 4.700 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel yang menjalani berbagai periode waktu.
“Termasuk 41 wanita dan 160 anak di bawah umur, sementara tahanan administratif ditahan tanpa dakwaan atau persidangan dan berdasarkan bukti rahasia mencapai 36,” klaim kelompok itu seperti dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa.
Dirincikan bulan Juni, Israel menahan 469 warga Palestina, sebagian besar dari mereka dari Yerusalem di mana 211 penduduk ditahan pada bulan Juni dan 1057 sejak Januari, termasuk 57 wanita, dua di antaranya anak di bawah umur, 202 anak di bawah umur dan lima anak, selain 45 dari daerah Ramallah , 33 dari Hebron, 36 dari Jenin, 43 dari Bethlehem, 32 dari Nablus dan sisanya dari bagian lain Tepi Barat dan dua dari Jalur Gaza, sambil mengeluarkan 98 perintah penahanan administratif.[]