Tips Cari Kerja di Tengah Pandemi

ilustrasi

Bagikan

Tips Cari Kerja di Tengah Pandemi

ilustrasi

MASAKINI.CO – Pandemi virus Corona (COVID-19) menyebabkan adanya lonjakan pencari kerja. Situs pencarian kerja Jobstreet mencatat peningkatan pelamar hingga dua kali lipat di tengah pandemi COVID-19.

Country Manager Jobstreet Indonesia Faridah Lim dalam Bincang Virtual Jobstreet, Rabu (7/10) menyebutkan, ini artinya, 1 lowongan kerja diperebutkan oleh ratusan bahkan ribuan orang, sehingga kompetisi semakin sulit.

Hal itu menyebabkan jumlah pencari kerja pun melonjak drastis. Jobstreet mencatat, adanya lonjakan dua kali lipat pada jumlah pencari kerja per 1 posisi yang tersedia dalam lowongan kerja di Jobstreet. Ia menyebutkan, 1 lowongan yang biasanya diperebutkan 400 orang, kini menjadi 800 orang, bahkan ribuan untuk posisi tertentu.

Lalu, Faridah mengatakan pandemi ini menyebabkan pergantian pola perekrutan, sehingga tips-tips mencari kerja saat ini sangat penting untuk dipelajari.

“Hal paling sederhana secara umum yang bisa dilihat adalah jika perusahaan memanggil pencari kerja, atau me-review pencari kerja itu sudah berbeda dengan masa lalu. Kalau sebelum pandemi yang dilakukan adalah menelepon atau mengirimkan email, atau menghubungi pencari kerja melalui situs/aplikasi Jobstreet, memberikan notifikasi maka yang dilakukan saat ini, semua proses yang dilakukan hanya basis teknologi,” terang dia.

Ia mengatakan, pelamar kerja juga harus menambahkan kemampuan di luar relevansi bidang yang dilamar, juga latar belakang pendidikan. Terutama untuk kemampuan di bidang teknologi.

Senada dengan Faridah, HR Services Assistant Manager PT Panasonic Gobel Indonesia Lilis Sukarno selaku perekrut menyatakan, kemampuan di bidang teknologi memang sangat diutamakan saat ini.

Ia menjelaskan, kemampuan itu akan jadi nilai plus jika dicantumkan dalam Curriculum Vitae (CV).

Selain itu, ia menegaskan seorang pelamar juga harus siap untuk menjalani berbagai cara interview. Terutama di pandemi ini, perusahaan sudah mengurangi interview tatap muka, tapi melalui aplikasi digital.

“Sekarang ini kita tidak hanya melihat dari sosok orangnya, yang terpenting, utama itu mereka untuk komunikasi harus bisa atau harus punya. Jangan ketika kita mau interview, kita menunggu, kami bisa interview nggak? Nah itu yang menurut kita sangat memakan waktu. Sudah tahu dia cari kerja, jadi dia harusnya sudah ready,” imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Talent Acquisition & Scouting Manager Danone Indonesia Almer Hafiz juga menekankan kemampuan dalam teknologi sangatlah penting, apalagi melihat kebiasaan konsumen juga sudah berubah di tengah pandemi.

“Dengan behaviour konsumen sudah berubah, kita pasti juga menuntut kandidat di luar sana untuk menambah skill-nya. Contohnya mereka harus menambah skill terkait dengan digital marketing, social media, digital data, termasuk big data analytic. Itu yang harus bisa ditambahkan skill-nya, sehingga mereka bisa menjual dirinya, dan membuat mereka bisa lebih visible untuk korporasi bahwa dia punya skill itu, yang saat ini sedang booming, sedang heboh, bisa diterima dengan skill itu. Nah itu salah satu tips mencari kerja during this pandemic,” kata Almer. []

DETIK

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist