MASAKINI.CO – Demi mencegah penularan COVID-19, pemerintah mengambil kebijakan untuk membatasi kerumunan. Dengan kebijakan ini, salah satu sektor yang mengalami hambatan cukup berat adalah industri kreatif. Para seniman terpaksa tidak melakukan pertunjukan secara langsung seperti biasanya selama masa pandemi, dan secara otomatis mengurangi pendapatan mereka secara langsung.
Salah satu musisi Ivan Kurniawan Arivin, yang akrab dipanggil Ivanka Slank, bercerita pengalamannya menghadapi pandemi yang telah berlangsung 10 bulan ini, ia mengaku sangat terasa dampak di awal pandemi karena dipaksa untuk tidak berinteraksi secara langsung.
“Cuma akhirnya lama-kelamaan ini jadi satu kebiasaan sebenarnya mengasyikan”, terangnya dalam Dialog Produktif bertema “Berkarya Seni Walau Pandemi”, yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (18/12).
Hal itu membuat dirinya harus lebih kreatif untuk tetap berkarya dan mendapatkan pemasukan di masa sulit ini.
“Justru di tengah pandemi ini, saya mengambil hikmahnya, seperti misalnya kondisi ini bisa menjadi bahan bakarnya kreativitas semua seniman. Karena semua seniman dapat banyak inspirasi yang tidak pernah didapat sebelumnya,” pungkasnya.
Panggung virtual atau metode digital jadi salah satu solusi alternatif walaupun tentunya tidak sepenuhnya bisa menggantikan pertunjukan langsung yang melibatkan banyak orang untuk proses produksinya.
Terkait kendala dalam beradaptasi, Ivan mengungkapkan bahwa kendala utamanya ada di masalah teknis. “Kendalanya adalah mulai membuat konser virtual untuk pertama kali, karena belum pernah ada sebelumnya. Kendalanya sebenarnya teknis. Ujung-ujungnya di teknologi. Alhamdulilah sekarang sudah bisa”, terangnya.[]