Distanbun Aceh Launching Label Benih Padi Berbarcode

Kadistanbun Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP, launching label benih menggunakan Barcode/QR, di Kantor UPTD. BPSBTPHP Distanbun Aceh, Kamis (25/3). istimewa

Bagikan

Distanbun Aceh Launching Label Benih Padi Berbarcode

Kadistanbun Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP, launching label benih menggunakan Barcode/QR, di Kantor UPTD. BPSBTPHP Distanbun Aceh, Kamis (25/3). istimewa

MASAKINI.CO – Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh melalui UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan melakukan inovasi dengan melakukan pemasangan label benih dengan menggunakan Barcode/QR.

Launching benih padi berbarcode ini dilakukan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP, turut didampingi Ka UPTD. BPSBTPHP Habiburrahman, S.TP, M.Sc, Kabid Tanaman Pangan Safrizal, SP, MPA beserta dengan jajaran tim Pengawasan dan Sertifikasi Benih, di Kantor UPTD. BPSBTPHP Distanbun Aceh, Kamis (25/3).

Dalam arahannya Cut Huzaimah menyampaikan dengan launchingnya label berbarcode/QR maka akan mempermudah semua pihak mengecek keaslian label yang dikeluarkan. Ini mudah dilakukan, cukup dengan memakai HP yang yang ada aplikasi pindai kode QR di android atau IOS maka bisa didetek keaslian label oleh masyarakat secara umum.

Dalam kesempatan hari ini jumlah label benih padi yang dibarcode ± 12.000 Lembar dengan konversi jumlah benih padi  ± 60 Ton yang merupakan label biru siap salur untuk bantuan ke masyarakat.

“Ke depan semua benih yang telah melewati proses uji wajib bersertifikat atau berlabel dan diupayakan bisa menggunakan barcode untuk mempermudah masyakarat mengecek asal muasal benih yang ditangkarkan dan keaslian benih bersertifikat,” ujar Bu Cut yang baru 1 hari dilantik sebagai Kadistanbun Aceh yang sekaligus Perempuan perdana yang menduduki jabatan Kadistanbun Aceh.

Selanjutnya Habiburrahman, S.TP, M.Sc selaku Ka UPTD. BPSBTPHP melaporkan, proses benih padi bersertifikat yang labelnya sudah berbarcode ini merupakan proses pelayanan BPSB selaku lembaga penjamin benih bermutu di Aceh.

Dikatakannya, tugas pokok BPSB adalah memberikan pelayanan terhadap pengawasan dan sertifikasi benih untuk komiditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dengan hasilnya adalah benih bersertifkat dalam bentuk label.

“Salah satu terobosan yang dilakukan khusus untuk benih padi terhitung mulai tahun ini, kita tidak lagi bersifat manual menempatkan nomor seri benih tapi sudah dalam bentuk barcode yang bisa dipindai dengan menggunakan HP berbasis android/IOS agar memudahkan pengawasan dilapangan. Tahun ini kita targetkan untuk benih padi akan disertifikasi untuk luas areal penangkaran 2.000 ha dengan hasil calon benih ± 8.000 ton dengan harapan kesemua calon benih tersebut akan keluar benih padi bersertifikat dengan label yang berbarcode,” ujar Habib.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist