MASAKINI CO – Banjir bandang menerjang rumah warga di kawasan Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis kemarin (25/3).
Saat ini Anggota Koramil 16/Tangse masih bersama dengan masyarakat membantu pembersihan lumpur yang menimbun badan jalan dengan alat bulldozer.
Dari pantauan Sertu Fakurudin Babinsa Koramil 16/Tangse memastikan tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang di Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh tersebut, saat ini warga masih di tempat pengungsian, untuk mewaspadai terjadinya banjir susulan maupun tanah longsor.
Saat ditemui di lokasi Komandan Koramil 16/Tangse Kapten inf Dominggus Pardiara mengatakan banjir terjadi dikarenakan hujan deras yang mengguyur kecamatan Tangse sehingga mengakibatkan terjadinya banjir. Saat banjir terjadi, warga berlarian menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi untuk menghindari derasnya arus sungai. Derasnya air yang bercampur lumpur dari atas gunung menghanyutkan material kayu besar menyasar kepemukiman warga.
Lanjut danramil, hujan yang deras di hulu gunung seketika menyebabkan debit air sungai Krueng Seukeuk meluap sehingga terjadinya banjir menerjang di Tiga Desa Kecamatan Tangse, yakni Desa Kreung Seukeuk, Desa Beungga, dan Desa Blang Malo, serta meluap ke jalan Lintas Tangse-Bereunuen Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh.
Namun hingga saat ini Anggota Koramil 16/Tangse masih melakukan pengecekan di lokasi, selain membantu warga dan memantau perkembangan situasi. Babinsa mengimbau kepada masyarakat sekitar agar waspadai terjadinya banjir susulan.
Diketahui banjir yang seketika itu cukup menyulitkan warga sekitar yang berupaya menghindar menyelamatkan diri dari banjir tersebut.
