MASAKINI.CO – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP, Illiza Sa’aduddin Djamal mengecam keras tindakan guru yang melakukan kekerasan terhadap murid di salah satu sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berujung meninggal dunia.
“Harusnya murid yang melakukan kesalahan dan nakal itu cukup ditegur dengan baik, bukannya malah dengan kekerasan. Hukuman dalam bentuk kekerasan fisik ini tidak boleh dilakukan oleh para guru di Indonesia,” katanya, Kamis (4/11/2021).
Oknum guru berusia 40 tahun di Kabupaten Alor, NTT itu mengakui telah memukul muridnya umur 13 tahun hingga sakit dan meninggal dunia. Guru itu memukul korban dengan tangan tepat di bagian atas kepala, kemudian menendang bokong dan memukul betis korban menggunakan belahan bambu.
“Kejadian ini sangat disesalkan dilakukan oleh seorang pendidik, apalagi hal itu terjadi di sekolah,” ujar Illiza.
Dia mendesak agar proses hukum terhadap guru di NTT itu tetap dijalankan seadil-adilnya agar tindakan serupa tidak terulang kembali.
Kemudian, Illiza meminta kepada sekolah dan dinas setempat agar dapat memberikan pengarahan bagaimana menanggulangi atau meredam emosi dan temperamental dalam menghadapi kenakalan murid.
“Salah satu tugas guru adalah membentuk karakter anak. Di sinilah keuletan dan kesabaran seorang guru diuji dan harus bisa menghadapinya. Jangan sampai masalah pribadi dilampiaskan di sekolah,” ujarnya.