Sindikat Narkoba di Lhokseumawe Ditangkap Polisi

Kepolisian Resor Lhokseumawe menangkap 7 orang sindikat narkoba. (foto: masakini.co/Mulyadi)

Bagikan

Sindikat Narkoba di Lhokseumawe Ditangkap Polisi

Kepolisian Resor Lhokseumawe menangkap 7 orang sindikat narkoba. (foto: masakini.co/Mulyadi)

MASAKINI.CO – Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menangkap tujuh sindikat narkoba. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti 2 kilogram narkoba jenis sabu, Kamis (11/11/2021).

Kasus pertama dibekuk tiga tersangka berinisial IM (36) dan IB (31) warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara serta SM (32) warga Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Barang bukti berhasil diamankan sabu seberat 1,051 gram.

Kemudian kasus kedua pelaku diamankan yaitu WP (27) warga Kecamatan Kuta Makmur, FB (27) warga Kecamatan Nisam, MJ (24) warga Kuta Makmur, Aceh Utara dan FS (25) warga Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, dengan barang bukti 1 kilogram sabu.

Pelaku akan dijerat dengan pasal 114 ayat 2 Jo pasal 112 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman penjara maksimal seumur hidup dan denda maksimal Rp 10 miliar.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, mengatakan kasus pertama petugas berhasil meringkus tiga tersangka berkat informasi dari masyarakat bahwa di kawasan Kandang Muara Dua, Kota Lhokseumawe, ada transaksi jual beli narkoba dalam jumlah besar.

“Ketiga pelaku diamankan di wilayah Keude Cunda dan Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, barang bukti disita dua buah plastik kresek warna hijau yang di dalamnya terdapat satu bungkus besar narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,051 gram,” jelasnya

Kemudian, personil meringkus empat tersangka di Desa Paya Naden, Kecamatan Madat, Aceh Timur dengan melakukan penyamaran. Saat transaksi dengan penjual sabu, tersangka mengarahkan untuk mengambil sabu di sebuah rumah di Kecamatan Madat, Aceh timur. Lalu, tim bergerak ke rumah tersebut dan langsung melakukan penggerebekan.

“Dari hasil penggerebekan ini, petugas mengamankan dua tersangka, pelaku memperoleh sabu tersebut dengan cara membeli dan diantar oleh suruhan seseorang dengan harga Rp340 juta yang dibayar dengan sistem hutang,” ujarnya.

Sabu tersebut dijual kepada anggota polisi yang menyamar seharga Rp 350 juta. Keuntungan yang didapat Rp 10 juta, sedangkan pelaku mendapat upah Rp 5 juta sebagai penghubung, jika barang tersebut terjual.

Kapolres menyebutkan, pihaknya akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya peredaran narkoba yang kian meresahkan di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi, sehingga jajaran Polres Lhokseumawe berhasil menangkap pelaku peredaran narkoba,” pungkasnya.

Reporter : Mulyadi

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist