MASAKINI.CO – Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussin meminta pengelola kawasan objek wisata, khususnya pantai, supaya memasang rambu-rambu keselamatan. Haris mengutarakan hal tersebut lantaran belakangan banyak terjadi pengunjung terseret arus dan tenggelam.
“Pengelola wisata kami harap memasang rambu-rambu peringatan di tempat yang dianggap rawan atau berisiko terhadap pengunjung. Rambu-rambu itu bisa dipasang permanen supaya pengunjung dapat menjauh dari area tersebut,” katanya, Selasa (16/8/2022).
Haris menyebut, selama ini banyak musibah yang terjadi di pantai akibat dari kelalaian pengunjung dan juga kurangnya imbauan serta rambu-rambu peringatan pengelola lokasi wisata.
Basarnas Banda Aceh, tuturnya, berdasarkan data dari Januari sampai Agustus 2022, telah menangani 27 kasus musibah membahayakan jiwa manusia yang meliputi; orang tenggelam, orang hilang di gunung atau hutan, dan evakuasi korban, di seluruh wilayah kerja Basarnas Banda Aceh.
“Untuk di Banda Aceh dan Aceh Besar saja, sudah terdapat 5 kasus orang tenggelam dan 1 kasus evakuasi medis. Hal tersebut terjadi selama periode Januari sampai Agustus,” ujarnya.
“Bahkan ada beberapa kasus lain yang tidak masuk dalam laporan penanganan Basarnas Banda Aceh karena korban telah selesai dievakuasi,” tambah Harris.
Persoalan keselamatan yang kerap berujung hilangnya nyawa pengunjung di lokasi wisata ini, Harris berharap ada perhatian dan regulasi dari pihak terkait. Misalnya, dengan membentuk petugas pengamanan objek wisata.
“Basarnas sendiri siap untuk melatih,” ujarnya.