MASAKINI.CO – Banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Aceh Selatan. Rumah warga dan beberapa titik jalan lintas nasional Tapaktuan-Medan terendam banjir.
“Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Berdasarkan informasi di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Kamis (1/9/2022) sore.
Sejauh ini dilaporkan empat kecamatan di Aceh Selatan terdampak banjir dan tanah longsor, yaitu; Kecamatan Samadua, Tapaktuan, Pasie Raja, dan Kluet Tengah.
Di Samadua, dua desa dilaporkan mengalami dampak parah akibat banjir, di mana satu rumah warga Desa Batee Tunggai tergerus air banjir hingga ambruk. Sementara di Kecamatan Tapaktuan, tepatnya di Desa Hilir, satu rumah warga tertimbun longsor.
Banjir juga menggenangi jalan lintas nasional Tapaktuan-Medan, dengan ketinggian air bervariasi.
“Ada yang mencapai 1 meter,” ujar Ilyas.
Menurut Ilyas, banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh Selatan itu akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Rabu (31/8/2022) malam.
Petugas BPBD Aceh Selatan telah dikerahkan ke sejumlah titik kecamatan yang terdampak banjir. Mereka mendata dan membantu proses evakuasi warga.
Dari laporan terakhir yang diterima Pusdalops BPBA, air masih belum surut dan masih menggenangi pemukiman warga,” ungkapnya.