MASAKINI.CO – Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya yang terlibat dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bekerja profesional dan penuh tanggung jawab demi menjaga kredibilitas bangsa di mata dunia. Ia pun menegaskan pihaknya akan mengedepankan pendekatan humanis, namun tetap tegas dalam menghadapi segala situasi yang muncul.
Kapolri menyampaikan dalam operasi KTT G20 nanti, polisi akan bertanggung jawab terhadap keamanan berlapis di ring tiga.
“Khusus ring tiga adalah lapisan terluar yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Polri dituntut untuk menampilkan sosok pengamanan yang humanis, ramah, namun tegas ketika dibutuhkan, sehingga mampu mereduksi potensi ancaman keamanan yang mengganggu jalannya KTT G20,” tegas Listyo dalam keterangannya kepada masakini.co, Selasa (08/11).
Kapolri telah memberikan intruksi dan arahan ketika memberikan sambutan Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung 2022, dalam Rangka Pengamanan KTT G20, di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar Bali, Senin kemarin (07/11).
“Lakukan langkah-langkah pegamanan kepolisian secara humanis. Namun tetap tegas berdasarkan asas profesional, proporsional, dan akuntabilitas,” pintanya.
Selain itu, Kapolri meminta para pimpinan polisi setiap tingkatan harus turun langsung guna memantau pengendalian dan pengawasan melekat di lapangan. Ia mengharapkan agar segala tindakan personilnya sesuai dengan aturan dan standard operation procedure (SOP) yang berlaku.
Polisi yang bertugas, tegasnya, tetap atensi mengantisipasi segala kemungkinan situasi kontingensi. Situasi tersebut di antaranya pelanggaran lalu lintas, kriminalitas, huru hara, teror hingga kebencanaan.
Dalam menjalankan tugas selama KTT G20 ini, Kapolri menegaskan agar mengendepankan kerja sama, sinergitas, dan soliditas dengan seluruh pihak terkait. Penguatan komunikasi publik juga penting dalam mengambil tindakan.
Ia juga memandang tugas pengamanan konferensi internasional ini merupakan sebuah amanah mulia demi nama baik Indonesia di mata dunia.