MASAKINI.CO – Apel Gelar Pasukan Pengamanan tamu undangan Very Very Important person (VVIP) pada Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah dilaksanakan di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Bali, pada Senin (07/11). Apel ini bertujuan untuk mengecek kesiapan Prajurit TNI-Polri yang akan melaksanakan tugas pengamanan para kepala negara dan delegasi KTT G20 yang hadir langsung di Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, mengatakan bahwa KTT G20 ini sangat penting bagi Indonesia sehingga jangan sampai ada yang melakukan kesalahan sekecil apapun.
βKegiatan KTT G20 baru akan datang ke Indonesia 20 tahun lagi, oleh karena itu Presiden memerintahkan seluruh kekuatan TNI Polri harus satu padu dalam mengamankan ini,β kata Luhut dalam keterangannya diterima Masakini.co di Jakarta, Selasa (08/11).
Luhut menjelaskan bahwa mengamankan memang bukan pekerjaan mudah, tetapi bukan berarti pekerjaan yang tidak bisa dilakukan. TNI-Polri sudah memiliki banyak pengalaman dalam melakukan pengamanan, sehingga dengan kerja sama yang baik hal ini dapat dilakukan.

βSemua detail dari tugas pokok masing-masing agar dihitung dengan baik, hal ini agar kita dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang telah kita buat,β ujarnya.
Guna memastikan keamanan para kepala negara dan delegasi pada kegiatan Presidensi G20 Tahun 2022, TNI menerjunkan Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP (Kogabpadpam VVIP). Keseluruhan personel TNI akan dibagi dalam beberapa satuan tugas, termasuk Satgas VVIP.
Adapun Satgas VVIP yang disiapkan tidak hanya untuk 20 kepala negara anggota G20, tetapi juga 42 kepala negara lainnya yang diperkirakan akan hadir di Bali.