Mahasiswa Banda Aceh Minta Kemendagri Perpanjang Masa Jabatan Bakri Siddiq

Ketua Ikatan Mahasiswa Banda Aceh (Ikamba), Akbar Anzulai (tengah).

Bagikan

Mahasiswa Banda Aceh Minta Kemendagri Perpanjang Masa Jabatan Bakri Siddiq

Ketua Ikatan Mahasiswa Banda Aceh (Ikamba), Akbar Anzulai (tengah).

MASAKINI.CO – Menjelang berakhirnya masa jabatan sejumlah pj kepala daerah di Indonesia, termasuk Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq pada 7 Juli 2023 mendatang, kalangan mahasiswa meminta kemendagri agar memperpanjang masa jabatan Bakri Siddiq untuk periode satu tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Banda Aceh (Ikamba) Akbar Anzulai dalan keterangan tertulisnya kepada awak media, Jumat (9/6/2023). “Melihat track record selama memimpin Ibu Kota Provinsi Aceh, beliau layak diberi mandat satu tahun lagi hingga 2024.”

Menurut Akbar, ada sejumlah pencapaian penting yang dibukukan Bakri Siddiq sejak dilantik sebagai pj wali kota pada 7 Juli 2022. “Satu di antaranya, mampu menekan potensi defisit anggaran hingga 50 persen yang diwariskan pemerintahan sebelumnya,” ujarnya.

Sudah menjadi rahasia umum, Bakri Siddiq mewarisi utang Pemko Banda Aceh sekira Rp 23 miliar ditambah potensi defisit anggaran hingga mencapai Rp 225 miliar akibat carut-marut pengelolaan keuangan pada masa dan pascapandemi Covid-19.

“Walau utang baru tak terelakkan, namun lewat tangan dingin Bakri Siddiq, potensinya bisa ditekan hingga 50 persen lebih. Dari data yang kami pegang, angkanya Rp 105 miliar sebagaimana laporan hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan 2022.”

Seperti diberitakan sebelumnya, total utang dimaksud terdiri dari utang kepada pihak ketiga senilai Rp 87 miliar dan selebihnya earnmark. “Dari total kewajiban kepada rekanan, bahkan, sudah mampu dibayarkan Rp 30 miliar. Per Juni ini tersisa kurang lebih Rp 57 miliar.”

Untuk sisanya, saat ini dalam proses penyusunan perwal kedua. “Kami pun optimis utang tersebut dapat diselesaikan dalam tahun ini secara bertahap sesuai ketersediaan dana kas daerah. “Karena untuk membayar utang, aturannya tidak boleh menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) atau dana otonomi khusus (otsus),” ujarnya.

“Tapi dibayarkan dari pos anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD ini yang terus dikumpulkan oleh Pemko Banda Aceh, dan untuk penyalurannya juga diperlukan sebuah peraturan wali kota atau perwal,” ujar Akbar mengutip kembali pernyataan Kepala BPKK Banda Aceh kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Pencapaian penting lainnya terkait pengendalian inflasi yang dilakukan Pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Bakri Siddiq. “Berkat berbagai upaya konkret yang dilakukan secara simultan, inflasi year on year bisa ditekan hingga menjadi 3,41 persen per Mei 2023. Terbaik, karena ini di bawah rata-rata nasional,” ujarnya.

Ikamba mencatat, tren penurunan inflasi di Banda Aceh terjadi sedari Maret 2023, di mana kala itu tercatat 5,32 persen. Kemudian bulan berikutnya (April), turun lagi menjadi 4,33 persen, dan teranyar berdasarkan data BPS selama bulan Mei kembali turun menjadi 3,41 persen.

Masih menurut Akbar, pencapaian tersebut tak terlepas dari berbagai upaya kolaborasi lintas sektoral yang digagas Bakri Siddiq. “Salah satunya dengan terus melakukan sidak pasar dan juga pasar murah, termasuk lewat Pasar Murah Keliling Meutaloe Wareh.”

Bukan hanya itu, Kabiro Perencanaan dan Kerja Sama BNPP itu juga mencanangkan gerakan menanam tanaman cepat panen di perkarangan rumah warga. “Lewat gerakan ini, minimal masyarakat bisa terbantu akan kebutuhan dapur sehari-hari. Selain itu, pemko juga intensif melakukan kerja sama ketahanan pangan dengan kabupaten tetangga.”

Dan yang tak kalah penting, pembangunan infrastruktur yang terus dikebut oleh Pemerintahan Bakri Siddiq dengan dukungan dana APBN. “Sebut saja pelebaran jalan dan jembatan di kawasan Punge yang progresnya kini hampir 50 persen. Kemudian pembenahan Jalan Hasan Saleh di Neusu juga sedang dilakukan.”

“Bukan hanya itu, dalam tahun ini juga akan dilakukan penataan kawasan Simpang Tujuh Ulee Kareng yang sudah begitu crowded bertahun-tahun. Lanjut lagi nanti pembangunan pedestrian di sepanjang Jalan TP Nyak Makam yang masterplannya sudah tersedia,” katanya.

Maka dari pada itu, Ikamba menilai sudah sepatutnya Bakri Siddiq diberi amanah lagi untuk melanjutkan pembenahan Kota Banda Aceh. “Kalau kita urai masih banyak lagi, pencapaian positif Bakri Siddiq, termasuk dalam menggaungkan syariat dan syiar Islam. Begitu pula dalam pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.”

“Kami yakin, dengan tagline ‘Aceh Meutaloe Wareh Gaseh-Meugaseh Bila-Meubila’ yang beliau usung, seluruh program yang telah, sedang, dan akan dijalankan oleh beliau, insyaallah akan memberi banyak manfaat kepada kota dan masyarakat kita tercinta,” sebut Akbar.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist