MASAKINI.CO – Keberadaan geng motor di Kota Banda Aceh ‘menjamur’ sejak beberapa bulan belakangan. Periode Juni hingga Agustus 2023 saja, Polsek Baitussalam yang masuk dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh, telah mengamankan 31 remaja yang tergabung dalam komunitas geng motor.
Bukan hanya kebut-kebutan di jalanan saja, mereka juga mengantongi senjata tajam dan kayu yang dipasangi paku. Senjata tajam itu disebut polisi bakal digunakan para remaja ini untuk tawuran.
Ada pun komunitas geng motor yang diamankan polisi tersebut antara lain; Comunity Satu Darah (CSD), Glamori Solidariti Xo, Remaja Anti Narkoba (Rentina) dan Persatuan Garuda Hitam (PGH).
Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli, mengatakan penyelesaian kasus telah dilakukan di Gampong masing-masing asal para remaja.
Fahmi mengatakan saat di luar jam sekolah, anak-anak tersebut diminta melaksanakan salat magrib berjamaah, mengaji dan lanjut salat isya. Kemudian ketika libur sekolah, mereka diminta ikut gotong royong di lingkungan mesjid tempat tinggalnya, dan berolahraga pada sore hari.
“Setiap hari Senin, Rabu dan Jumat, anak-anak tersebut melakukan wajib lapor ke Polsek Baitussalam guna pengembangan informasi dan segala aktifitas apa saja yang telah dilakukan,” katanya.
Sanksi positif yang diberikan oleh pihak gampong ini diketahui oleh Bhabinkamtibmas dan para orang tua remaja. Sanksi tersebut berlangsung sesuai dengan kesepakatan perangkat gampong dan orang tua mereka.
“Apabila di kemudian hari anak-anak tersebut mengulangi kembali, akan di bawa ke jalur hukum,” tegas Kombes Fahmi Irwan Ramli.
