MASAKINI.CO – Mediator Perdamain Aceh serta Mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari meninggal dunia, pada Senin (16/10/2023) waktu setempat. Peraih Nobel Perdamaian pada 2008 itu tutup usia 86 tahun.
“Penjabat Gubernur dan segenap rakyat Aceh turut berduka atas meninggalnya Martti Ahtisaari,” kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA.
Ia mengatakan, konstribusi besar Martti atas lahirnya Perdamaian Aceh tentu akan terus dikenang, baik bagi rakyat Aceh maupun Indonesia.
Menurut MTA, ide-ide dan aksi perdamaian yang dilakukan Martti Ahtisaari, patut untuk terus dikumandangkan oleh semua pihak agar peradaban dunia jadi lebih baik.
Sementara apa yang telah diwarisi Martti untuk Tanah Serambi Mekkah, yakni buah perdamaian, ungkap Muhammad MTA harus terus dijaga segenap komponen masyarakat.
Paska perdamaian Aceh terwujud pada 2005 silam, tatkala masih sehat Martti Ahtisaari sering berkunjung ke Aceh memantau perkembangan perdamaian tersebut. Baginya, perdamaian Aceh bisa menjadi konsep negara-negara lainnya.
“Saya sangat percaya bahwa semua yang berada di Aceh dan pemerintah Indonesia bisa menyelesaikan masalah sosial politik yang terjadi dalam proses rekonsiliasi perdamaian Aceh,” kata Ahtisaari saat menjadi pembicara pada International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies II bertema Civil Conflict and its Remedies di Banda Aceh, Februari 2009 silam.
