MASAKINI.CO – Polisi mengungkap peredaran serbuk putih diduga bahan baku obat keras tramadol di Kabupaten Aceh Utara. Dua pria yang disebut tengah melakukan transaksi di kawasan pantai Meunasah Baro, Muara Batu, Aceh Utara, pada 8 Oktober lalu, ditangkap.
Keduanya berinisial RW (54) warga Lhoknga, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen dan SF asal Geulumpang Sulu Timur, Dewantara, Aceh Utara.
“Barang bukti yang diamankan mencapai berat 1,36 Kg yang merupakan serbuk berwarna putih bahan baku utama untuk membuat obat tramadol,” kata Kasat Narkoba Polres Aceh Utara, AKP Novrizaldi, Senin (23/10/2023).
Dari pengakuan tersangka RW, tutur Novrizaldi, serbuk tramadol itu ditemukan oleh dirinya saat sedang mencari ikan di Gampong Lhok Mamblang, Kecamatan Gandupara, Bireuen.
Rencananya, oleh RW serbuk itu akan dijual melalui perantara tersangka SF dengan harga Rp100 juta per kilogram.
AKP Novrizaldi mengatakan perkara pengungkapan kasus tramadol ini pertama kali di Polres Aceh Utara. Dia menjelaskan tramadol termasuk obat yang dapat digolongkan dalam narkotika.
“Bila tak sesuai standar, pemakaian obat ini akan bikin ketergantungan dan masalah kesehatan,” ujarnya.
Saat ini kedua tersangka ditahan di Mapolres Aceh Utara. Keduanya dijerat pasal 138 ayat 2 dan 3 jo pasal 435 UU RI No 17 tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman pidana hingga 12 tahun penjara dan denda paling banyak Rp5 miliar.