MASAKINI.CO – Presiden Jokowi menyebutkan korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang dapat menghambat pembangunan.
Korupsi juga menyebabkan rusaknya perekonomian bangsa serta menyengsarakan rakyat.
Ia mengakui dari 2004-2022 terlalu banyak pejabat di Indonesia yang ditangkap dan dipenjara akibat korupsi.
“Kita tahu di negara kita periode 2004-2022, sudah banyak sekali, dan menurut saya terlalu banyak pejabat-pejabat kita yang sudah ditangkap dan dipenjarakan,” kata Jokowi.
Saat membuka Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), ia membeberkan jumlah itu terdapat 344 pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipenjara karena korupsi, 38 menteri dan kepala lembaga, 24 gubernur, 162 bupati dan wali kota, 31 hakim, 8 komisioner dan 415 dari swasta.
“Coba carikan negara lain yang memenjarakan pejabatnya sebanyak di Indonesia, ada tidak. Ternyata banyaknya pejabat yang dipenjarakan apakah turut membuat korupsi bisa berhenti dan berkurang? Ternyata sampai sekarang pun masih banyak kasus korupsi. Artinya kita harus mengevaluasi total,” lanjut Jokowi, Selasa (12/12/2023).
Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama mengupayakan pencegahan yang lebih sistemik dan lebih masif untuk mencegah tindak pidana korupsi.