MASAKINI.CO – Pemerintah Indonesia menyatakan dukungan dan komitmennya secara penuh dalam pemajuan Hak Asasi Manusia (HAM), termasuk untuk solidaritas untuk Palestina. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menghadiri peringatan ke-75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Markas Dewan HAM Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa dan menyampaikan empat komitmen nasional Indonesia untuk HAM.
“Sebagai calon terpilih anggota Dewan HAM PBB, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat solidaritas politik dan dukungan kemanusiaan terhadap Palestina, termasuk dengan meningkatkan kontribusi ke UNWRA (The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) sebesar tiga kali lipat,” kata Retno dalam keterangannya diterima masakini.co, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Retno menyampaikah poin kedua yang disamapikan dalam peringatan ke-75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ialah berkaitan dengan kemitmen Indonesia untuk melanjutkan proses ratifikasi Konvensi Internasional untuk Pelindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Karena itu, jika konvensi tersebut telah diratifikasi, maka Indonesia telah meratifikasi semua instrumen inti HAM internasional.
“Ketiga, Indonesia berkomitmen melindungi dan menghormati hak penyandang disabilitas, termasuk dengan memperkuat peran Komisi Nasional Disabilitas. Keempat, Indonesia juga berkomitmen mengimplementasikan Strategi Nasional Bisnis dan HAM,” ujarnya.
Selain komitmen nasional, kata Menlu, dirinya juga telah menyampaikan komitmen negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste untuk memperkuat kerja sama HAM di kawasan.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat kerja sama regional di bidang HAM, termasuk melalui implementasi ASEAN Leaders’ Declaration on the ASEAN Human Rights Dialogue yang diadopsi pada KTT ASEAN ke-43,” terangnya membacakan pernyataan ASEAN.
Sebagaiman deketahui, hubungan Indonesia dan Palestina sudah terjalin sejak lama. Indonesia termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina setelah dideklarasikannya Negara Palestina di Aljazair, 15 November 1988.
Bahkan sebagai wujud dukungan lebih lanjut dari Indonesia kepada Palestina, pada tanggal 19 Oktober 1989 di Jakarta telah ditandatangani “Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik” antara Menlu RI, Ali Alatas, dan Menlu Palestina, Farouq Kaddoumi, yang sekaligus menandai pembukaan Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta.