MASAKINI.CO – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mencatat, 710 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Aceh pada tahun 2023. Jumlah ini naik 5 persen dibandingkan dengan 2022 lalu, sebanyak 677 orang.
“Total kasus yang kita tangani juga meningkat 9 persen. Tahun lalu sekitar 3.495 kasus, sekarang 3.528 kasus,” kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy, Sabtu (30/12/2023).
Iqbal menyebutkan, di antara banyaknya kasus laka lantas, korban luka berat menurun sebanyak 246 jiwa atau berkurang 9 persen dibandingkan 2022 sebanyak 271 kasus. Sedangkan korban luka ringan 5.207 jiwa, tahun lalu 5.233.
Iqbal mengatakan total kerugian material akibat laka lantas sepanjang tahun ini mencapai Rp10,7 miliar. Jumlah itu meningkat sebesar Rp2,1 miliar dari tahun lalu sebesar Rp8,6 miliar.
“Untuk angka laka lantas tertinggi terjadi di Banda Aceh, yaitu 683 kasus. Kemudian disusul Bireuen sebanyak 483 kasus dan Aceh Timur 424 kasus serta Pidie sebanyak 211 kasus,” sebutnya.
Di samping itu, Iqbal menyebutkan korban laka lantas terbanyak dari kalangan pelajar mencapai 1.663 kasus. Kemudian karyawan swasta 892 kasus, mahasiswa 745, petani 630 kasus, PNS 323 kasus, dan pedagang 97 kasus. Lalu, buruh 83 kasus, pengemudi 75 kasus, Polri 35 kasus, serta TNI 35 kasus.
“Korban yang dominan terlibat laka lantas pada usia 16-30 tahun sebanyak 2.198 jiwa,” sebutnya.
Iqbal menilai kepatuhan pengendara lalu lintas di jalan yang masih cukup rendah menjadi faktor utama penyebab fatalitas kecelakaan di Aceh.