Pengungsi Rohingya di Rubanah BMA Menanti Tangan Pemerintah

Pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh, Kamis 28/12/2023. (foto: masakini.co/Alfath)

Bagikan

Pengungsi Rohingya di Rubanah BMA Menanti Tangan Pemerintah

Pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh, Kamis 28/12/2023. (foto: masakini.co/Alfath)

MASAKINI.CO – Sudah hampir tiga bulan ratusan pengungsi Rohingya yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan laki-laki dewasa itu menempati rubanah Balai Meuseuraya Aceh (BMA) di Banda Aceh.

Selain panas dan berdebu, lokasi ini memang tak layak ditempati sebab bisa mendatangkan penyakit. Para pengungsi berharap dan terus menanti tangan pemerintah untuk membawa mereka ke tempat yang lebih layak.

“Mereka mengeluh tempat itu panas dan tidak sehat. Dalam pemeriksaan kesehatan juga terbukti banyak mereka kena penyakit kulit,” kata Assistant Protection Officer UNHCR, Dwita Aryani, saat memantau pengungsi Rohingya di BMA, Kamis (22/2/2024) kemarin.

Dia mengatakan UNCHR hingga kini masih menunggu kebijakan dari pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh untuk pemindahan pengungsi Rohingya di BMA ke tempat penampungan permanen.

“Pemindahan pengungsi Rohingya ke penampungan permanen merupakan keputusan dari pemerintah, UNHCR hanya memberikan perlindungan dan pelayanan saja,” ujar Dwita Aryani.

Ketika sudah ada tempat penampungan permanen nanti, dia memastikan UNCHR tetap akan memberikan perlindungan dan pelayanan bagi pengungsi seperti makanan dan air minum.

Dwita Aryani menyebut sebelumnya jumlah Rohingya yang ada di Aceh sekitar 1.700-an orang. Ada beberapa pengungsi yang telah meninggalkan lokasi penampungan sementara secara tiba-tiba sekitar 200 atau 300 orang.

“Jadi jumlahnya sekarang sekitar 1.500-an orang,” sebutnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist