MASAKINI.CO – Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, mengatakan persoalan yang tengah dihadapi nelayan yang terpaksa membuang hasil tangkapan ikan lantaran tak tertampung pasar kini sedang ditangani pemerintah.

Dia mengakui cold storage atau gudang penyimpanan ikan minim di Aceh, sehingga selain sebab daya beli masyarakat lemah, ikan tangkapan nelayan pun tak punya tempat untuk ditampung di cold storage.

“Sedang kita tangani masalah itu. Ada hal-hal yang belum siap, mungkin (seperti) cold storage-nya. Kita akan fasilitasi itu. Teknisnya nanti Pak Aliman yang menjelaskan,” kata Bustami kepada masakini.co, Rabu (8/5/2024).

Aliman yang dimaksud adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh. Tapi Aliman tak memberi penjelasan apa pun.

Bustami mengatakan fenomena melimpahnya hasil tangkapan ikan nelayan Aceh itu hanya musiman.

“Ini kan habis (bulan) puasa, semua nelayan itu ke laut. Ikan berlebihan harga pasti murah,” ujarnya singkat.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo, Banda Aceh, terpaksa membuang ikan secara percuma.

Meski harga sudah anjlok parah, pembeli pun tak kunjung datang. Kondisi makin buruk lantaran tempat pembekuan ikan atau cold storage, minim.