MASAKINI.CO – Badan PBB untuk pengungsi Palestina melaporkan sekitar 450.000 warga Palestina telah meninggalkan Rafah sejak Israel perintahkan evakuasi jelang invasi darat.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mendekati pusat kota yang padat penduduknya, Selasa.

Juru bicara IDF, Avichai Adraee memperingatkan bahwa pasukan Israel sedang bersiap untuk menyerang “dengan kekuatan besar.”

IDF kini telah mengevakuasi seluruh sepertiga bagian timur kota tersebut menyusul perintah serupa yang diberikan awal bulan ini.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan bahwa 450.000 orang telah mengindahkan perintah tersebut.

“Orang-orang terus-menerus menghadapi kelelahan, kelaparan, dan ketakutan. Tidak ada tempat yang aman,” bunyi pernyataan itu, mengutip laporan Russia Today, Rabu (15/5/2024). “Gencatan senjata segera adalah satu-satunya harapan.”

Sebelum dievakuasi, Rafah menampung sekitar 1,4 juta warga Palestina yang melarikan diri dari operasi Israel di Gaza utara dan tengah.

Meskipun mendapat kecaman dari AS, PBB, dan negara-negara lain serta organisasi internasional, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan udara terhadap Rafah pada awal Mei, diikuti dengan serangan darat terbatas di dekat pos pemeriksaan perbatasan selatan kota itu dengan Mesir.