MASAKINI.CO – Ratusan pohon durian menjulang di perbukitan Lamsujen, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar terlihat asri. Kawasan ini sejak puluhan tahun dikenal sebagai destinasi agrowisata yang paling digemari.

Pohon durian di Desa Lamsujen rata-rata sudah berumur lebih dari 30 tahun. Musim panen bisa datang dua kali dalam setahun.

Waktu tempuhnya sekitar 1 jam dari Kota Banda Aceh membuat Lamsujen ramai dikunjungi saban akhir pekan. Para wisatawan dapat menikmati pemandangan indah sekaligus sensasi manisnya raja buah.

Sebagai destinasi, Lamsujen menawarkan keramahan sebagai pembuka. Bahkan untuk masuk ke lokasi wisatawan tidak dikenakan biaya.

Dari lahan parkir, pengunjung butuh sekitar waktu 10 hingga 15 menit ke kebun-kebun durian milik warga. Bila mujur, di perjalanan anda dapat menyaksikan para petani mengangkut durian dari kebunnya untuk dijual.

Harga durian di Lamsujen beragam, tergantung ukuran dan jenisnya. Namun lazimnya dijual Rp25 ribu hingga Rp50 ribu per buahnya.

Tapi dimusim libur, biasanya petani menjualnya Rp70 ribu hingga Rp100 ribu per buahnya. Tapi yang jelas, harga tergantung hasil tawar menawar.

Tentu harganya jauh berbeda jika sudah tiba di tepian jalan di Banda Aceh. Jadi tunggu apa lagi, mari bersantap durian segar langsung di kebunnya.