MASAKINI.CO – Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya mengakui inflasi merupakan masalah serius yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Khawatir PON XXI akan mendorong inflasi, ia memberikan sejumlah arahan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis (25/7/2024).
Dalam High Level Meeting, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Ade menginstruksikan OPD terkait untuk mengkoordinasikan sektor perhubungan agar tidak menaikkan harga tiket angkutan darat.
Selain itu ia berharap sektor perdagangan agar tidak menaikkan harga barang pokok, dan sektor riil lainnya agar tidak ada kenaikan harga sewa hotel, penginapan, kos, dan lainnya.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang PON XXI,” sebut Ade.
Kota Banda Aceh pada Juni 2024 mengalami deflasi sebesar -0,19% dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,44%.
Secara tahunan, inflasi pada Juni 2024 sebesar 2,07%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,54%.
Angka inflasi Banda Aceh masih berada di bawah inflasi nasional yang mencatat 2,51%, dan masih dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 2,5±1%.
Menurut Ade, sesuai arahan Mendagri ada sembilan langkah konkret yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Tujuh diantaranya telah dilaksanakan Pemerintah Kota Banda Aceh yakni operasi pasar murah, gelar pangan murah, pemantauan harga dan stok, kerjasama antar daerah (KAD) dengan Kabupaten Aceh Besar dan Pidie, gerakan menanam cabai, serta menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting lainnya.
“Kolaborasi dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Aceh juga akan memberikan dukungan transportasi berupa subsidi ongkos angkut bagi komoditas penyumbang inflasi menjelang PON XXI,” pungkas Ade.