MASAKINI.CO – Alam Aceh rasanya sulit dipungkiri menyimpan banyak keindahan. Gunung, hutan, sungai, laut, adalah kekayaan yang terkandung di provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini.
Beberapa daerah di Aceh punya garis pantai yang panjang. Sebut saja misalnya Aceh Jaya, Aceh Barat, atau Simeulue. Itu baru hanya beberapa daerah yang memiliki sejumlah titik pantai berpasir putih. Belum dihitung sejumlah daerah lainnya.
Jika pantai sudah terasa biasa, Aceh juga punya gunung dan hutan yang mempesona. Sebut saja Gunung Leuser, misalnya. Salah satu gunung yang diidam-idamkan oleh setiap mereka pencinta alam agar bisa menapakinya.
Tapi itu mungkin terlalu jauh dan butuh tenaga fisik yang mumpuni. Tak sembarang orang bisa menggapai Leuser yang menjadi gunung dengan trek terpanjang di Asia Tenggara itu.
Marilah melirik sebuah spot wisata di Aceh yang dekat namun juga menantang dalam perjalanannya. Dari ibu kota Provinsi Aceh, Banda Aceh, tempat bernama Lingkok Kuwieng ini bisa ditempuh sekitar satu jam lebih perjalanan.
Meski dalam perjalanan akan membuat Anda bermandi peluh, di ujungnya, akan ada kegembiraan yang memenuhi hati. Sebuah tempat melepas penat tersuguh di depan mata.
Lingkok Kuwieng adalah ngarai yang terbentuk dari aliran sungai di lembah Seulawah Dara. Formasi bebatuan dan aliran sungainya tak biasa seperti sungai pada umumnya.
Sedimentasi ribuan tahun telah membentuk lapisan dinding batu di kedua sisi sungai. Air jernih dari hulu pegunungan mengalir di dasarnya. Sensasi alam yang menyegarkan tersuguh di tempat wisata ini.
Lingkok Kuwieng berada dalam lembah anakan sungai yang berbentuk melengkung, serupa dengan susuran aliran ngarainya yang asimetris.
Tempat ini populer di Aceh, terutama bagi pencinta alam luar yang hobi trekking atau kemping. Mengunjungi lingkok Kuwieng berarti Anda akan mendapat dua paket wisata alam sekaligus.
Berada di Gampong Pulo Hagu, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, spot wisata ini tersembunyi di kaki pegunungan Seulawah, masuk dalam kawasan Bukit Barisan.
Jika ini adalah pengalaman pertama melancong ke sana, disarankan menggunakan pemandu lokal karena tempatnya yang sedikit terisolir.
Kalau Anda memulai petualangan dari Sigli, ibu kota kabupaten Pidie, pilihlah jalan menuju ke arah Padang Tiji, lalu melalui jalur sedikit offroad, Anda akan bertemu perbukitan untuk sampai ke lokasi. Paling seru menerabas jalur naik turun perbukitan ini pakai motor trail.
Perjalanan berat akan terbayar lunas setiba lokasi. Memasuki Lingkok Kuwieng, Anda akan dibawa ke dimensi yang berbeda, alam yang sunyi dan damai.
Suara gemericik air pegunungan, batuan karst yang tampak bak terpahat rapi, dan aliran sungai berwarna hijau zamrud bakal memberikan kesegaran mata melihatnya.
Jika pemandangan begini sudah tersuguh, tentu sangat sayang dilewatkan untuk menceburkan diri ke dalam air yang sejuk itu.
Kesegaran air sungai memanggil-manggil untuk dijamah. Pada bagian lain Lingkok Kuwieng, terdapat juga air terjun mini yang patut dicoba.
Yang tak kalah seru, menentukan pilihan agar barang semalam berkemah di sana. Ini tentu akan menjadi pengalaman tak terlupakan, berkemah di alam yang sunyi dengan suara angin berbisik dan ditemani gemericik air sungai.
Waktu terbaik mengunjungi ngarai ini adalah awal musim kemarau. Datang pada musim hujan kemungkinan bisa membuat debit air di objek wisata itu melimpah. Pun, jalan menuju ke sana pasti semakin ekstrim diterabas kendaraan.
Lingkok Kuwieng bukan tempat wisata umum yang mudah dijamah, tapi di sanalah letak sensasinya. Tertarik untuk mencoba?