Masjid Agung Baitul Ghafur yang Menjelma Jadi Ikon Wisata Religi di Abdya

Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya. (foto: dok IG @masjidinfo)

Bagikan

Masjid Agung Baitul Ghafur yang Menjelma Jadi Ikon Wisata Religi di Abdya

Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya. (foto: dok IG @masjidinfo)

MASAKINI.CO – Awalnya lokasi rumah ibadah berupa masjid itu adalah lapangan sepak bola. Masyarakat mengenalnya dengan nama Lapangan Guhang. Kebijakan menyulap di atas tanah lapangan ini berdiri sebuah masjid, datang pada 2010 lalu. Didorong keinginan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya kala itu mencetus pendiriannya.

Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar. Pada bagian depan masjid, bersemuka langsung dengan latar sebuah bukit yang berbaris. Sepelemparan baru dari masjid, pada sisi kirinya, mengalir sungai Krueng Beukah.

Bangunan yang belakangan menjadi ikon wisata religi di kabupaten berjuluk Breuh Sigupai itu diberi nama Masjid Baitul Ghafur.

Gaya arsitektur masjid ini ditelisik lebih jauh tampak mengacu pada bangunan di Timur Tengah. Ada empat menara yang menjulang tinggi di setiap sisi sudut masjid.

Pada bagian tengah, sebuah kubah berkelir emas terpacak megah. Empat buah kubah kecil turut melengkapi keindahan masjid yang berdiri di Gampong Seunaloh, Kecamatan Blangpidie itu.

Dari Tugu Simpang Cerana di tengah pusat kota Blangpidie, masjid ini hanya berjarak sekitar satu kilometer saja.

Letaknya strategis di pinggir jalan lintas alternatif Blangpidie arah ke Nagan Raya. Para wisatawan dari luar daerah dengan mudah menemukan masjid agung atau masjid utama di ibu kota Abdya itu.

Suasana pada bagian dalam Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya. (foto: dok Akhyar)

Masjid Agung Baitul Ghafur memang sangat mengagumkan karena memiliki desain yang sangat unik dan menarik. Berkelir hijau laurel dipadu abu-abu tua, masjid tersebut memiliki sebanyak 12 pintu masuk dari berbagai sisi dan 24 tiang penyangga.

Ukuran bangunan masjid seluas 60×80 meter dengan konstruksi dua lantai. Lantai pertama difungsikan untuk aula, tempat para Remaja Masjid Agung Baitul Ghafur menjalankan aktivitasnya.

Selain itu dipakai untuk Kantor Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, Sekretariat UPTD Masjid Agung, Baitul Mal dan Badan Kemakmuran Masjid.

Sementara lantai dua dipergunakan untuk salat fardhu yang memiliki daya tampung mencapai 5 ribu jemaah. Kesejukan menyeruak kala berada di dalam masjid sebab lantainya dibalut granit. Ornamen-ornamen bernuansa islami berpadu kaligrafi terpacak di setiap sudut yang makin mempercantik ikon kebanggaan masyarakat Abdya itu.

Melaksanakan ibadah di masjid ini juga tak bikin jamaah repot saat mengambil wudhu. Pada bagian rubanahnya terdapat tempat berwudhu yang bersih dan modern. Bagian laki-laki dan perempuan untuk bersuci itu pun terpisah.

Sementara kamar mandi tertutup di masjid ini dibuat agak sedikit jauh dari tempat wudhu. Tujuannya untuk mensterilkan tempat wudhu dari najis. Letak bangunan itu berada sebelah kiri masjid.

Halaman Masjid Agung Baitul Ghafur sangat luas. Bagian depan diperindah dengan pemasangan granit bergradasi warna pada permukaannya.

Mereka yang datang juga tak pusing untuk parkir kendaraan. Lahan parkir dipasang paving block terhampar cukup luas di sana.

Halaman parkir luas di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya. (foto: dok Akhyar)

Selain itu, persis pada bagian tengah halaman masjid juga dilengkapi dengan dekorasi air mancur yang memancarkan beragam warna. Kala malam, pijaran lampu berpendar-pendar keluar dari sela air mancur itu. Banyak orang mengabadikan diri dengan berfoto latar air mancur dan bangunan salah satu masjid termegah di barat-selatan Aceh itu.

Keindahan Masjid Agung Baitul Ghafur ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal untuk berlama-lama di sana. Pun warga dari kabupaten tetangga seperti Nagan Raya, Aceh Barat, dan Aceh Selatan, kerap menyambagi masjid yang diresmikan pada 2020 lalu tersebut.

Wisatawan dari luar Provinsi Aceh juga menaruh keinginan untuk menapaki masjid itu. Meski terbilang baru, Masjid Agung Baitul Ghafur langsung cepat menjelma tak hanya sebagai rumah ibadah, melainkan juga kini menjadi ikon destinasi wisata di Abdya yang ramai dikunjungi.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist