MASAKINI.CO – Lifter asal Jawa Timur, Eko Yuli Irawan berhasil menyumbangkan medali emas di cabang olahraga angkat beli kelas 67 Kilogram (Kg) Putra.
Atlet senior berusia 35 tahun ini akan menjadi andalan Jawa Timur kelas 67 Kg yang bertanding di GOR Seramoe, Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Kamis (5/9/2024).
Ia berhasil membukukan total angkatan 301 Kg dengan rincian snatch 138 Kg dan 163 Kg clean and jerk. Dominasi Eko semakin terlihat sebab ia tidak pernah gagal dalam ketiga angkatan snatch maupun angkatan clean and jerk-nya.
Ia merupakan Lifter yang telah mengikuti Olimpiade lima kali berturut-turut dan lolos bersamaan dengan Rizki Juniansyah dan Nurul Akmal.
Prestasi ini kembali mengangkat kepercayaan dirinya usai pulang dari Olimpiade. “Saya hanya latihan sekitar 10 hari usai pulang dari Olimpiade,” katanya usai bertanding.
Eko tak menyangka dirinya mampu menyabet emas pada pertandingan tingkat PON. Dari awal, Eko hanya menargetkan berada di posisi nomor tiga.
“Tapi Alhamdulilah saya mendapatkan lebih, saya berterima kasih kepada pelatih yang telah membimbing saya,” ucapnya.
Sementara untuk medali perak berhasil disabet oleh atlet angkat besi asal Jawa Barat Muhammad Nur Fuad Jamal dengan total skor 286 Kg, snatch 132 Kg dan 155 Kg clean and jerk.
PON Aceh-Sumut XXI diakuinya merupakan kompetisi kedua tingkat Nasional yang sebelumnya kalah saat mengikuti PON di Papua.
Prestasinya membawa kisah menarik. Pasalnya pria kelahiran 1999 ini persembahkan medali peraknya untuk sang calon istri.
“Ini niat baik saya, karena dengan prestasi ini saya ingin menikah, dan saya buktikan kalau saya mampu,” ucapnya.
Terakhir, untuk medali perunggu didapatkan oleh Lifter asal Lampung, Harjianto dengan total angkatan 268 Kg dengan snatch 132 Kg dan 116 Kg clean and jerk.