MASAKINI.CO – Pengusaha muda, profesional, serta pelaku usaha dari berbagai sektor di Kota Banda Aceh deklarasikan dukungannya terhadap pasangan Illiza Sa’aduddin Djamal – Afdhal Khalilullah Mukhlis, sebagai wali kota dan wakil wali kota Banda Aceh periode 2024-2029.
Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banda Aceh itu, meresmikan kelompok relawan yang dinamai Kolaborasi Pengusaha Muda Kota (KPMK) di Ayani Hotel, Sabtu (21/9/2024) malam.
Piagam deklarasi dibacakan Ketua KPMK, Aminullah serta diikuti para pengurus. Terlihat hadir saat deklarasi Ketua DPC HIPMI Banda Aceh, Fuadi Satria. Dalam piagam mereka menyebutkan sejumlah komitmen.
“Kami, Kolaborasi Pengusaha Muda Kota (KPMK) yang terdiri dari para pengusaha muda, profesional, serta pelaku usaha dari berbagai sektor di Kota Banda Aceh dengan ini menyatakan dukungan penuh pada Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, sebagai pasangan calon pemimpin Kota Banda Aceh periode 2024-2029 pada Pilkada serentak 2024,” kata Aminullah diikuti para pengurus.
KPMK tegas menyebutkan mendukung visi dan misi pasangan Illiza-Afdhal yang mampu membawa Kota Banda Aceh menuju masa depan yang lebih baik, dengan mengusung konsep kolaborasi, kemitraan, serta fokus pada kemajuan ekonomi, kemandirian bangsa, dan kesejahteraan rakyat.
Menurut Aminullah, apabila terpilih nantinya KPMK siap bekerja sama dengan pemerintah Kota Banda Aceh yang akan dipimpin oleh Illiza – Afdhal untuk mendorong kebijakan ekonomi yang berkeadilan, meningkatkan iklim investasi yang ramah usaha, serta memajukan sektor-sektor industri kreatif, digital, dan teknologi.
“KPMK bertekad untuk menjadi penggerak utama dalam pengembangan ekosistem pengusaha muda yang inovatif dan berdaya saing, mendukung kebijakan-kebijakan yang pro-UMKM, serta berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kota Banda Aceh,” tegas Aminullah saat membacakan piagam deklarasi.
Potensi Strategis
Dalam kesempatan itu, Aminullah juga menyebutkan sebagai kota islami, menjalankan pariwisata halal merupakan potensi strategis. KPMK nantinya akan berkontribusi membranding Kota Banda Aceh untuk memanfaatkan potensi budaya, sejarah, dan agama dalam mendukung ekonomi lokal.
“Kami menyadari pentingnya UMKM sebagai pilar ekonomi nasional. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM melalui program-program kolaborasi dengan pemerintah, akses modal yang lebih mudah, dan pelatihan kewirausahaan,” sebutnya.
Sebagai insan pengusaha, KPMK menyadari pentingnya sebuah pembangunan yang berorientasi pada konsep humanis dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dalam membangun warga yang inklusif.
Sebagai warga Kota Banda Aceh kami menyadari perlunya optimalisasi terhadap ruang ketiga atau public space, dan mendorong mobilitas yang berkelanjutan, dan tetap berada pada koridor pembangunan berdasarkan perspektif universal, tanpa mendiskreditkan kaum marginal, dan penyandang disabilitas.
KPMK juga mendukung pemberdayaan pemuda dan terciptanya qanun kepemudaan, untuk mengoptimalisasikan peran pemuda di Kota Banda Aceh. Mereka juga menyatakan bahwa pasangan Illiza-Afdhal akan membawa Kota Banda Aceh ke arah stabilitas sosial, politik, dan ekonomi yang kuat serta kesejahteraan rakyat yang merata, serta dapat bersinergi dengan semua stakeholder yang pro-aktif dalam mendukung kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan umum.