Romansa Andik Dari Nama Hingga Persiraja

Andik Vermansah kala berseragam Selangor FC | foto: Instagram Andik

Bagikan

Romansa Andik Dari Nama Hingga Persiraja

Andik Vermansah kala berseragam Selangor FC | foto: Instagram Andik

MASAKINI.CO – Ribuan pasang mata penyokong yang memadati Stadion Negeri, Batu Kawan, Pulau Pinang, terperanjat menyaksikan gol Andik Vermansah ke gawang Penang FC.

Penyokong beda klub terbagi ekspresi. Penyokong Selangor FC, senang. Sementara penyokong Penang FC, murung.

Bintang timnas Indonesia pada masanya itu, berlari menghampiri fans. Merayakan gol. Matanya berkaca, perasaanya serasa diaduk-aduk waktu. Sebabnya satu, itulah gol terakhir Andik, sekaligus kado perpisahan dengan Selangor FC di Liga Super Malaysia.

“Itu kesedihan plus kesenangan. Sedih karena gol terakhir saya untuk Selangor FC. Setelah empat tahun bersama. Dan sudah ada tawaran tim lain,” kenang Andik.

Peristiwa tersebut terjadi tujuh tahun silam. Tepatnya, Sabtu 28 Oktober 2017. Cerita ini dibagikan Andik kepada masakini.co di Stadion H Dimurthala, Selasa (5/11/2024) petang.

Ia baru saja selesai menjalani latihan terakhir bersama Persiraja, sebab Andik akan berlaga Rabu (6/11/2024) malam. ‘Arek Suroboyo’ kembali bertemu Penang FC, dalam laga persahabatan internasional.

Sambil menyeka peluh, tangan kanannya memegang sepasang sepatu pink adidas. Andik terus berkisah. Sudah dua musim ia membela Persiraja. Menghadapi Penang FC, menjadi laga ketiganya melawan tim Negeri Jiran.

“Selama di Persiraja ini kali ketiga. Musim lalu, lawan Selangor FC dan PDRM,” ujarnya.

Saban kali menghadapi tim-tim Malaysia, selalu spesial untuknya. Karena hampir separuh karir Andik, merumput di Malaysia. Berseragam Selangor FC dan Kedah FC sejak tahun 2013 hingga 2019. Total 26 gol ia bukukan di sana.

Menghadapi Penang FA nanti, romantisme menghinggapi batinnya. “Ada satu pemain Penang, bek kanan, Nama itu rekan saya saat sama-sama di Selangor,” sebutnya.

Nama yang ia sebut, adalah nama panggilan dari pemilik nama lengkap A. Namathevan. Andik masih ingat, dulu Nama adalah ‘budak belia’. Ia menjelaskan, maksud dari budak belia ini, adalah pemain muda (pontensial) dalam istilah mereka di Malaysia.

Kini keduanya sudah ‘berbeza’ jalan. Nama yang dulu satu seragam, telah menjadi pemain Penang FC. Sedang Andik, jua tak lagi di Liga Malaysia. Namun bermain untuk klub sarat sejarah dari Aceh, Persiraja.

Andik Vermansah menjalani latihan terakhir jelang laga Persiraja vs Penang FC | foto: Rahmad S

Sering ke Malaysia

Andik, Aceh, dan Malaysia adalah tiga hal yang senantiasa melekat. Musim lalu, meski kompetisi sedang bergulir. Penyerang kelahiran 1991 bolak-balik Aceh-Malaysia. Untuk penyembuhan.

Ia ridha dan menerima takdir, di Liga 2 musim 2023/24 lalu kondisinya tidak fit. Namun Andik mengaku tak pernah putus asa. Sejak menjadi pemain profesional, mindsetnya jelas: wajib baginya memberikan yang terbaik. Itulah mengapa, Andik rela merogoh kocek pribadi untuk mempercepat kesembuhan waktu itu.

“Mungkin kalau boleh saya buka, saya berobat dengan (ke Malaysia) uang sendiri. Selama saya kontrak dengan tim, saya bagaimanapun memberikan yang terbaik. Sekuat tenaga saya. Seperti itu,” ungkap Andik.

Adalah HIM Sports Conditioning Center, Selangor. Tempat penyembuhan yang Andik pilih. Di sana, ia menjalai terapi dan penguatan. Karena menurut pengalaman Andik, jika cedera hanya diterapi saja, sembuhnya kurang cepat.

“Penguatan di sana sangat kualitas. Bisa sehari sejuta lah, saya ambil paketan,” bebernya.

Ia tidak ingat lagi, berapa kali bolak-balik Aceh-Selangor mengusahakan kesembuhan. Di tengah jarak pertandingan yang mepet, setiap kali ada celah. Diakui Andik, ia minta izin terbang ke Malaysia.

“Jujur saya hampir sempat, mengundurkan diri. Saya merasa tidak enak. Saya mencoba terbaik, berusaha sembuh, tapi belum sehat-sehat. Bisa dibilang sehat 100 persen itu pas semifinal. Sembuh total, alhamdulillah sampai sekaranglah,” tuturnya.

Perjalan Andik dan Persiraja musim lalu, di matanya begitu berkesan. Menurutnya, capaian ‘Laskar Rencong’ sudah luar biasa. Dari Persiraja yang di awal musim sangat diremehkan, tapi bisa finish di posisi keempat. Nyaris promosi ke Liga 1.

“Hanya sedikit, sedikit saja, kurang beruntung,” katanya.

Demam Panggung

Andik berharap Liga 2 musim 2024/25 ini, langkah dan perjalanan Persiraja bisa lebih baik. Keputusan menggelar uji coba dengan Penang FC, dianggapnya pilihan yang tepat. Semacam try out, sekaligus modal untuk menapaki putaran kedua.

“Apalagi lawan tim Malaysia. Menurut saya, (mereka) sangat kompak sekali. Secara defense, maupun menyerang. Tipikal pemain Malaysia itu, disiplin posisi. Saya rasa, kelebihan mereka seperti itu,” ungkap Andik.

Apalagi akan disaksikan oleh penonton. Sesuatu yang ia nilai baik, agar teman-temannya terutama pemain muda, terbiasa dengan penonton ramai. Terlebih, Persiraja sebelumnya mendapatkan sanksi tanpa penonton.

“Agar anak-anak demam panggungnya sudah hilanglah,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist