MASAKINI.CO – Muhammad Razan Fawwaz, alumni Departemen Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala (USK), sukses membuat platform digital SendTheSong. Karyanya kini menjadi fenomena global.
Platform ini viral setelah diperkenalkan di TikTok. Dengan cepat, mendapatkan perhatian luas hingga ke luar negeri. Bahkan, pengguna dari Filipina melonjak.
“Saat ini, Filipina menjadi negara penyumbang trafik terbanyak kedua di SendTheSong. Setelah Indonesia,” sebut Razan.
Popularitasnya semakin meningkat, setelah menjadi bahan perbincangan di X (sebelumnya Twitter), dengan akun-akun besar ikut meramaikan SendTheSong di media sosial.
“Saat ini, situs SendTheSong telah mencatat lebih dari 8 juta kunjungan, dengan 6 juta pengunjung unik,” ujarnya, Selasa (12/11/2024).
Lalu apa itu SendTheSong? sebuah platform digital dengan konsep unik; mengirimkan pesan anonim melalui musik.
Platform ini memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan perasaan, dan cerita mereka secara tidak langsung. Khususnya bagi mereka yang kesulitan mengungkapkan perasaan secara terbuka (introvert).
Platform ini terus berkembang, didukung oleh komunitas pengembang yang memberikan saran, dukungan, dalam memperbaiki arsitektur situs, meningkatkan kapasitas scaling, serta memastikan situs dapat menangani trafik yang tinggi.
“Ide untuk membuat SendTheSong muncul secara spontan, sebagai solusi untuk mengekspresikan perasaan atau pesan kepada seseorang tanpa kontak langsung,” sebut Rezan.
Dalam 72 jam terakhir, situs sendthesong.xyz mencatat lonjakan kunjungan yang signifikan. Total tampilan halaman, mencapai 80,01 juta. Sebuah angka luar biasa dengan kenaikan 808,45%.
Pengguna menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi, mengakses berbagai halaman dalam satu kunjungan. Meski waktu muat rata-rata meningkat 21,21% menjadi 400 ms akibat lonjakan lalu lintas, performa situs secara keseluruhan tetap baik.
Dekan FMIPA USK, Prof Taufik Fuadi Abidin mengungkapkan rasa bangganya, terhadap karya inovatif ini.
“Karya Razan, membuktikan bahwa alumni Informatika USK punya kualitas, yang diakui dunia,” kata Prof Taufik.
Ia berharap, SendTheSong dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan lulusan lainnya untuk terus berkarya dan bersaing di tingkat global.
