MASAKINI.CO – Ratusan prajurit TNI Kodam Iskandar Muda membersihkan dan memperbaiki sejumlah fasilitas di kuburan massal korban gempa dan tsunami Aceh di Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, jelang peringatan 20 tahun bencana tersebut, Senin (23/12/2024).
Pangdam Iskandar Muda, Mayjend TNI Niko Fahrizal mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada korban bencana tsunami Aceh yang dimakamkan sana, serta wujud komitmen TNI AD dalam menjaga situs sejarah dan menguatkan ingatan kolektif masyarakat atas salah satu bencana terbesar dalam sejarah Indonesia.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar membersihkan area kuburan massal, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus waspada terhadap potensi bencana,” katanya.
Niko mengenang, bencana gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu itu, turut berdampak pada keluarga besar TNI.
Dia menyebut sebanyak 377 orang dari keluarga TNI menjadi korban, termasuk 180 prajurit yang gugur saat menjalankan tugas di Banda Aceh dan sekitarnya.
Namun di tengah duka mendalam saat itu, tutur Niko, TNI tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dengan mengerahkan 3.424 personel dari berbagai matra untuk membantu proses evakuasi, memberikan bantuan medis, dan mendistribusikan logistik.
“Kami berharap generasi mendatang dapat memahami nilai penting dari peristiwa ini sebagai pelajaran berharga soal kesiapsiagaan terhadap bencana,” pungkasnya.
