MASAKINI.CO – Gempa berkekuatan 7,6 mengguncang Laut Karibia di barat daya Kepulauan Cayman pada hari Sabtu, menurut Survei Geologi AS (USGS). Gempa ini terjadi pada pukul 6.23 sore waktu setempat di tengah laut dan memiliki kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempanya terletak 130 mil (209 kilometer) selatan-barat daya George Town di Kepulauan Cayman. Gempa ini menyebabkan beberapa pulau dan negara di sekitar Laut Karibia untuk mengeluarkan peringatan tsunami.
Amerika Serikat Pusat Peringatan Tsunami Nasional mengatakan tidak ada peringatan tsunami untuk daratan AS, tetapi mengeluarkan peringatan tsunami untuk Puerto Riko dan Kepulauan Virgin AS. Namun, peringatan tsunami tersebut kemudian dibatalkan.
“Bunyi alarm di wilayah barat laut Puerto Rico menyebabkan orang-orang meninggalkan daerah pesisir dan menyebabkan lalu lintas padat, menurut media lokal, “ mengutip laporan abcnews, Minggu (9/2/2025).
Manajemen Bahaya Kepulauan Cayman mendesak penduduk di dekat pantai untuk pindah ke pedalaman dan ke tempat yang lebih tinggi.
Gubernur Puerto Rico, Jenniffer Gonzalez Colon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia berhubungan dengan badan-badan darurat setelah peringatan tsunami, tetapi tidak merekomendasikan siapa pun untuk meninggalkan pantai.
Pemerintah Dominika juga mengeluarkan peringatan tsunami dan merekomendasikan penduduk di pantai untuk pindah ke daerah tinggi “ketinggian lebih dari 20 meter dan 2 kilometer ke pedalaman.” Namun, peringatan tsunami tersebut kemudian dibatalkan.
Pemerintah Kuba meminta orang-orang untuk meninggalkan daerah tepi pantai. Departemen Meteorologi Bahama juga mengeluarkan peringatan tsunami, tetapi mendesak penduduknya hanya untuk “waspada.”
Pihak berwenang Honduras mengatakan tidak ada laporan langsung tentang kerusakan, tetapi mendesak penduduknya untuk menjauh dari pantai. Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional pemerintah AS mengatakan “gelombang tsunami mencapai 1 hingga 3 meter di atas permukaan air pasang mungkin terjadi di sepanjang beberapa pantai Kuba.”
Gempa ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan penduduk di sekitar Laut Karibia, tetapi tidak ada laporan tentang korban jiwa atau kerusakan yang signifikan.
