MASAKINI.CO – Lima hari berturut-turut harga emas murni di Banda Aceh turun drastis. Setelah mencetak rekor harga tertinggi capai Rp6,4 juta (sudah termasuk ongkos) pada pekan lalu, hari ini harga emas kembali turun.
Berdasarkan pantauan pada akun Instagram toko emas @Bina nusa, harga emas murni turun menjadi Rp5.790.000 per mayam belum termasuk ongkos, Senin (28/4/2025).
Jika termasuk ongkos, pembeli akan dikenakan biaya tambahan mulai Rp100 hingga Rp180 ribu per mayam.
Setelah sempat melonjak tajam dan memicu gelombang pembelian besar-besaran oleh masyarakat. Beberapa toko emas di Banda Aceh terpantau dipadati pembeli emas dengan tujuan investasi sejak sebulan lalu.
Sebenarnya penurunan ini menjadi angin segar bagi masyarakat Aceh. Namun tak sedikit, masyarakat yang terburu-buru membeli emas saat harga tinggi atau istilah populernya FOMO (Fear of Missing Out) atau rasa takut ketinggalan kini harus menelan kekecewaan.
Menurut pengakuan seorang pembeli, Fia, ia merasa kesal dan sedih karena harga emas turun banyak pasca dirinya membeli emas perhiasan.
Ia terpaksa mengeluarkan biaya yang lebih besar saat itu. “Jika dibandingkan harga hari ini dengan harga saat saya beli kemarin, selisih nyaris 2 juta untuk 4 mayam emas,” kata Fia.
Akan tetapi, dirinya paham terhadap kondisi perdagangan emas yang harga dapat berubah seiring waktu.
“Saya mengira harga akan terus naik, makanya saya langsung beli saat harga tinggi kemarin,” ujarnya.
Hal serupa juga dialami Fitriani. Ia mengatakan membeli emas dua minggu lalu saat harga sedang melambung. Ia berharap bisa mendapatkan keuntungan cepat dari harga emas perhiasan.
“Saya takut harga makin mahal, ternyata sekarang turun. Jadi bingung, mau jual rugi kecuali disimpan dalam waktu yang lama,” terangnya.
Kendati demikian, Fitriani mengaku tak menyesal membeli emas. Sebab emas tetap menjadi aset yang baik untuk investasi jangka panjang.
“Lama-lama nanti harga emas akan terus naik, jadi selain untuk inves juga bisa kita pakai, tidak rugilah,” ujarnya.