MASAKINI.CO – Puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) adalah momen krusial bagi jutaan jemaah dari seluruh dunia. Namun, cuaca ekstrem dengan suhu yang bisa menembus 40 derajat Celsius membuat risiko heat stroke atau serangan panas menjadi ancaman serius.
āHeat stroke adalah kondisi darurat medis yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani segera. Ini terjadi saat tubuh gagal mengatur suhu akibat panas berlebihan,ā kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).
Gejala heat stroke yang harus diwaspadai meliputi:
- Suhu tubuh sangat tinggi,
- Kulit panas dan kering atau berkeringat,
- Sakit kepala berat,
- Pusing, kebingungan,
- Mual dan muntah,
- Detak jantung cepat,
- Hingga kehilangan kesadaran atau kejang.
Langkah Pencegahan Heat Stroke:
- Minum air cukup dan rutin.
- Konsumsi minimal 2 liter air putih atau zamzam per hari.
- Tambahkan oralit untuk menggantikan elektrolit tubuh.
- Hindari kopi, teh manis, atau minuman bersoda.
- Lindungi diri dari matahari.
- Gunakan topi, payung, atau handuk basah di kepala.
- Hindari aktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00ā16.00.
- Istirahat yang cukup.
- Jangan memaksakan diri jika merasa lelah atau pusing.
- Tidur cukup dan kenali batas tubuh.
- Konsumsi makanan bergizi.
- Makan tepat waktu dan perhatikan batas konsumsi makanan yang diberikan.
- Gunakan alat bantu sederhana.
- Bawa semprotan air dingin dan kipas tangan portabel untuk mendinginkan tubuh.
- Segera cari bantuan medis jika muncul gejala.
- Jangan menunda. Laporkan ke petugas kesehatan terdekat.
- Selalu bawa obat pribadi dan informasikan kondisi kesehatan ke tim kloter.