MASAKINI.CO – Harga emas di Banda Aceh kembali turun menjadi Rp5.800.000 per mayam (sudah termasuk ongkos pembuatan). Sedangkan pekan lalu harga emas murni dijual Rp5.770.000 ribu belum termasuk ongkos.
Penurunan ini justru membuat banyak warga memilih menjual perhiasan mereka untuk menutupi kebutuhan ekonomi, mulai dari biaya sekolah anak hingga melunasi utang.
“Daya beli sekarang rendah. Kebanyakan orang datang bukan untuk beli, tapi jual emas. Biasanya untuk biaya sekolah anak atau bayar utang,” kata pedagang Toko Emas Eka, Arif Eka, Senin (11/8/2025).
Sedangkan harga buyback saat ini berada di Rp5.650.000 per mayam. Sementara itu, emas Antam dijual dengan harga Rp2 juta per gram. Meski begitu, Arif mengingatkan bahwa harga emas bersifat fluktuatif bisa naik-turun dalam periode tertentu.
Dibanding tahun 2020 yang berada di kisaran Rp2,2 juta per mayam, harga emas terus merangkak naik hingga sempat menyentuh Rp6 juta per mayam pada tahun ini.
“Biasanya akhir tahun harga naik. Kami perkirakan bisa kembali ke Rp6 juta per mayam,” katanya.
Arif pun mengimbau masyarakat untuk tetap menabung emas, mengingat tren jangka panjang yang cenderung meningkat meski dalam jangka pendek mengalami penurunan.