MASAKINI.CO – Tak perlu banyak kata untuk cerita nasib petani di Jakarta. Tembok-tembok kokoh terus bertambah. Lahan perkebunan saban tahun alami penyusutan, dalam kurun waktu 2014-2018 produksi sayur-sayuran terus menurun. Sekedar bertahan di metropolitan, para petani urban berpindah-pindah lahan. Juli 2020 lalu, pemerintah DKI klaim masih tersisa 414 hektar sawah.[Riska Munawarah]
Discussion about this post