Nelayan Nagan Raya Keluhkan Limbah Batu Bara

Bagikan

Nelayan Nagan Raya Keluhkan Limbah Batu Bara

MASAKINI.CO – Nelayan Nagan Raya keluhkan turunnya tangkapan ikan akibat limbah batu bara. Para nelayan setempat mengaku, kondisi itu bahkan telah berlangsung sejak tiga tahun terakhir.

Keluhan itu terungkap dalam pertemuan nelayan setempat bersama Jaringan Koalisi untuk Advokasi Laut Aceh (KuALA), Panglima Laot, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) dan Suara Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) Aceh Barat. Sedikitnya 50 nelayan hadir dalam pertemuan di Lhok Kuala Tuha tersebut.

“Kami sudah sangat hancur hidupnya karena pencemaran laut. Kami merasa tidak ada lagi tempat untuk mencari ikan. Terkadang ketika kami menjaring ikan yang terjaring batu bara,” keluh seorang nelayan, Jumat (26/7).

Panglima Laot Nagan Raya, Pawang Zainal menyebutkan kondisi perairan mulai tidak bersih akibat batu bara penyebab tangkapan menurun.

“Ini juga berdampak pada biaya operasional yang tinggi meskipun tidak sebanding dengan hasil yang mereka (nelayan) dapatkan,” sebutnya.

Sementara itu, Sekretaris Jendral Jaringan KuALA, Rahmi Fajri menyatakan kecewa terhadap perusahaan batu bara. Ia berharap perusahaan tidak menggangu ruang hidup dan ruang tangkapan nelayan di pesisir dan laut Aceh.

Pasalnya jika hal tersebut terjadi akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir.

“Akan berujung pada konflik antara nelayan dan perusahaan,” sebutnya.

Ia mendesak pemerintah Aceh, pemerintah Nagan Raya dan pemerintah Kabupaten Aceh Barat merespon keluhan nelayan.

“Jangan hanya memikirkan pendapatan daerah saja, tetapi juga harus memikirkan ekonomi dan keberlangsungan hidup masyarakat di pesisir,”tegasnya.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist