MASAKINI.CO – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) memastikan kesiapan membantu pemerintah Aceh lewat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Syariah.
Dalam market sounding proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh, Direktur Utama PT PII, Armand Hermawan menyebutkan diberikan kepercayaan Kementerian Keuangan RI untuk memberikan fasilitas penyiapan dan pendampingan transaksi.
“Merupakan proyek kesehatan pertama dengan menggunakan proyek skema KPBU Syariah,” sebut Armand di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (30/7).
Menurut Armand sebagai pemberi penjaminan pemerintah, PT PII senantiasa menunjukkan bahwa skema KPBU merupakan strategi dan solusi yang sangat efektif.
Selain itu, meraih sasaran pembangunan secara lebih cepat. “Tentunya dengan tata kelola yang baik,” sebutnya.
Melalui pelaksanaan market sounding, Herman berharap banyak calon investor tertarik sehingga proyek ini dapat segera terlaksana.
Sementara itu Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan pelayanan kesehatan merupakan fokus utama dalam 15 program unggulan Aceh Hebat.
“Diwujudkan dalam pembangunan kesejahteraan sosial dalam Aceh Seujahtra (JKA Plus), salah satunya prasarana dan peningkatan sarana, kualitas pelayanan RSUD Zainoel Abidin,” jelasnya.
Skema KPBU di RSUD Zainal Abidin direncanakan mencakup pembangunan gedung rumah sakit, penyediaan alat kesehatan dan sistem informasi RS (SIMRS).
Berikutnya pemeliharaan gedung, alat kesehatan dan SIMRS, jasa kebersihan dan keamanan serta penggantian alat kesehatan.
Proyek ini rencananya akan menggunakan pembayaran ketersediaan layanan (Availability Payment), dengan indikasi nilai Capital Expenditure (CAPEX) Rp1,5 – 2 triliun selama 17 tahun termasuk dua tahun masa konstruksi.[]
