MASAKINI.CO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Aceh, Lilik Sujadi mengakui tiga napi kabur di Rutan Kelas II B Sabang, disebabkan kelengahan dan tidak proporsional petugas jaga.
Saat T Rustam dan Ilham (napi kasus narkoba) serta Hardiansyah (kasus asusila terhadap anak), melarikan diri dari Rutan, petugas jaga hanya dua orang, Minggu (13/10).
“Harusnya ada tujuh orang yang menjaga. Sekarang hanya dua orang,” kata Lilik pada wartawan, Senin (14/10).
Menurutnya, banyak petugas sedang mengikuti pendidikan dasar, jumlahnya mencapai 25 orang. Sehingga napi manfaatkan kondisi kurangnya jumlah petugas jaga.
“Hingga saat ini pihak kepolisian sedang melacak ketiga napi tersebut,” sebut Lilik.
Pihaknya terus melakukan evaluasi terkait kaburnya tiga napi di Sabang. Hingga saat ini, pihaknya belum menyimpulkan penyebab kaburnya napi.
“Terkait kejadian ini apakah ada unsur kesengajaan atau memang terjadi secara alamiah,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga napi memukul sipir sebelum melarikan diri. Walau sempat terjadi baku hantam, namun akhirnya napi melarikan diri menggunakan mobil Innova yang telah menunggu di luar Rutan.[]
