MASAKINI.CO– Kepala Pusat Pengembangan dan Hilirisasi Inovasi Unsyiah Dr. Ir. M. Dirhamsyah, M.T mengatakan pihaknya telah produksi secara bertahap 500 unit pelindung wajah (face shield).
Menurutnya sejumlah face shield juga telah disumbangkan ke RSUDZA, RS Prince Nayef, RS Sigli, dan para medis.
“Semoga inovasi teknologi, kebersamaan dan keikhlasan dalam gotong-royong ini, para perekayasa terus dapat memberikan kontribusi dalam menghadapi COVID-19 ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan Unsyiah melalui Fakultas Teknik melibatkan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri, melakukan inovasi dengan mendesain dan membuat alat pelindung wajah tersebut.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan pada para medis dalam menghadapi wabah virus corona.
“Desain dengan CAD dilakukan untuk membuat model gambar 3-Dimensi, yang kemudian desain tersebut dimanufaktur dengan mesin 3D Printing. Tiga variasi kualitas Pelindung Wajah (PW) yang kita desain yaitu PW1 (Lower Grade), PW2 (Medium Grade) dan PW3 (High Grade),” ucap Dirhamsyah.
Semua desain tersebut awalnya hanya menggunakan dua mesin, lalu ditambah satu mesin dari SMK 2. Hingga saat ini, Unsyiah dan mitra mampu melakukan produksi Pelindung Wajah dengan menggunakan tujuh mesin 3D Printing.
Ketersedian kapasitas mesin dan desain produk inovatif yang tersebut, akhirnya para mahasiswa berhasil memproduksi hingga mencapai 200 unit perhari.[Lingga]