MASAKINI.CO – Para juru medis RSUD Kota Sabang dalam cemas. Seorang ibu dalam perawatan mengalami serangan jantung, pasien lainnya seorang bayi dalam kondisi krisis.
Kedua pasien harus dirujuk ke RS Zainoel Abidin, Banda Aceh. Masalahnya, kapal roro hanya berangkat sekali. Itupun sekedar mengantar logistik, dampak pembatasan perjalanan sebagai upaya pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19).
Kabar duka itu, terdengar Nazaruddin mantan nelayan asal Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya yang kini menjadi wali kota pulau wisata tersebut.
Usai mendapat laporan warga, ia bergerak cepat. Melepas tambat KM Sabang Sejahtera di dermaga. Lantas menakodai kapal milik pemerintah setempat itu, mengantar pasien ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Warga Sabang, Masdian Pitaloka ingat betul peristiwa itu. Perjuangan Nazaruddin mengevakuasi warganya, tak banyak yang tahu, sebelum Masdian membagikan kisahnya.
“Padahal anaknya saja sedang diopname juga di rumah sakit yang sama dengan pasien yang krisis itu di RSUD Kota Sabang,” kata Masdian di Sabang, Rabu (20/5).
Menurut Masdian, aksi cepat tanggap pria yang akrab disapa Tgk Agam itu sering terjadi.Ia menilai tindakan Nazaruddin menyelamatkan warga secara cepat, sangat tepat sebagai seorang kepala daerah.
“Dan (transportasi umum) kapal Roro pun hanya berangkat satu kali dalam sehari, itupun hanya khusus untuk mengangkut logistik,” ujarnya.
Kondisi itu, kata Masdian membuat setiap pasien yang harus dirujuk ke Banda Aceh terkendala, dampak angkutan umum laut tidak beroperasi.
“Saya sangat terharu dengan keikhlasan dan ketulusan hati dari seorang Wali Kota Sabang yang mau langsung menangani masyarakatnya dalam keadaan koma, rela untuk mengantarkan langsung pasien untuk dirujuk ke Banda Aceh,” ujarnya.[Lingga]
