MASAKINI.CO – Harga daging ayam broiler mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional di Kota Banda Aceh sejak tiga pekan terakhir. Saat ini harga ayam tersebut dijual Rp34 ribu per kilogram.
Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (P2KP) Kota Banda Aceh, Zulkifli Syahbuddin, menilai kenaikan tersebut terjadi karena permintaan ayam pada bulan puasa menurun drastis akibat pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, hal tersebut membuat sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang perunggasan, khususnya peternakan ayam broiler memutuskan untuk mengurangi produksinya.
“Jadi setelah lebaran pandemi sudah mulai membaik, sehingga permintaannya meningkat tapi stok ayam yg tersedia di kandang kurang,” kata Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan Kota Banda Aceh, Zulfadhly, Selasa (16/6).
Ia menjelaskan, saat ini pola pemeliharaan ternak ayam broiler oleh perternak hanya menyediakan kandang dan lahan, sedangkan bibit ayamnya dipasok dari perusahaan ternak yg bergerak di bidang perunggasan yang ada di luar Aceh.
“Istilahnya pola inti plasma, jadi mereka (perusahaan) memasukkan bibit, pakan, obat-obatan, kemudian pada saat panen, ditampung atau diambil kembali,” jelasnya.
Menurutnya, harga ayam ini akan kembali stabil pada pertengahan Juli hingga awal Agustus mendatang.
Pasalnya, peningkatan produksi oleh perusahaan seiring tingginya permintaan dari masyarakat. Kendati demikian, hal tersebut tak terlepas dari pengaruh pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini.
“Mungkin Juli pertengahan di Minggu ketiga atau keempat kondisinya sudah kembali stabil apabila kondisi pandemi Covid-19 terus membaik,” ujarnya.
Pihaknya menghimbau kepada para pedagang agar tetap menjual daging ayam yang aman sehat utuh dan halal (ASUH), serta tidak lupa mengikuti protokol kesehatan selama pandemi covid-19 berlangsung. [Ahlul]