Mualem Harap Unsyiah Tetap Kritis dan Jadi Agen Perubahaan di Aceh

Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. (foto: dok masakini.co)

Bagikan

Mualem Harap Unsyiah Tetap Kritis dan Jadi Agen Perubahaan di Aceh

Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. (foto: dok masakini.co)

MASAKINI.CO – Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, mengatakan penetapan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) sebagai kampus berakreditasi A merupakan langkah maju di tengah persaingan kualitas tata kelola perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, Asia, bahkan dunia.

Menurutnya, pencapaian yang diberikan Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) itu tentunya tidak didapat secara kebetulan, melainkan sudah melalui proses panjang dengan melalui serangkaian kreteria yang begitu ketat dan kompetitif.

“Perolehan Ini (Unsyiah akreditasi A) merupakan langkah maju di tengah persaingan kualitas tata kelola perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, Asia bahkan dunia,” ujar Muzakir Manaf melalui Juru Bicara (Jubir) Partai Aceh, Muhammad Saleh, Sabtu (18/7).

Selain itu sebut Mualem, Unsyiah harus konsisten dan kritis dalam menempatkan dirinya sebagai agen perubahaan bagi kemajuan sosial, politik, budaya dan ekonomi serta pembangunan di Aceh. 

“Tetaplah kritis dengan situasi dan kondisi yang ada. Termasuk melahirkan berbagai gagasan dan konsep akademis, sebagai modal dasar untuk merawat perdamaian abadi serta kekhususan Aceh, buah dari MoU  Damai, 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia,” sebutnya.

Bagi perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama 30-an tahun lebih, Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh, Unsyiah bukanlah perguruan tinggi asing. 

Sebab, banyak para dosen dan alumninya, ikut terlibat dalam perjuangan pisik, gagasan maupun konsep hingga terwujud perdamaian antara GAM dengan Pemerintah Indonesia di Helsinki.

“Berbagai konsep dan gagasan tentang perdamaian dan pembangunan Aceh, baik secara terbuka maupun tertutup, terus kami dapatkan dari para guru besar perguruan tinggi di Aceh. Salah satunya Unsyiah,” ungkap Mualem.

Makanya, saat kader Partai Aceh memimpin, banyak akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Aceh, termasuk Unsyiah yang diajak dan libatkan dalam pemerintahan. 

Selain itu, tak sedikit dari alumni Unsyiah dan perguruan tinggi negeri serta swasta di Aceh, yang juga direkrut serta menjadi anggota DPR Aceh serta DPRK di seluruh Aceh. Ini membuktikan, Partai Aceh tetap terbuka dengan kehadiran para akademisi.

“Karena itulah, kami tidak pernah menutup mata terhadap berbagai jasa dan konstribusi tersebut, sehingga saat Partai Aceh memimpin Aceh, banyak akademisi yang kami libatkan dari struktur Pemerintah Aceh. Baik sebagai staf ahli maupun kepala dinas (SKPA),” ujar Mualem.

Komitmen penglibatan ini akan terus dilakukan Partai Aceh, sejalan dengan mandat dan kepercayaan politik rakyat Aceh kepada Partai Aceh. 

“Insya Allah, mari bersama-sama kita berpikir dan berbuat yang terbaik bagi rakyat Aceh di masa depan,” katanya.

Seperti diketahui, perguruan tinggi terbesar di Aceh, Unsyiah, kembali memperoleh akreditasi A hingga tahun 2025 mendatang. []

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist