MASAKINI.CO – Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal protes para guru swasta luput dari kebijakan mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp600 ribu perbulan.
Padahal pemerintah telah mengambil langkah tepat memberikan BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk karyawan swasta yang bergaji di bawah Rp5 juta.
“Kebijakan ini sangat baik, namun sayang guru swasta luput dari sasaran kebijakan tersebut. Seharusnya guru swasta juga menjadi sasaran utama dari kebijakan, mengingat sebagian besar guru swasta mempunyai gaji jauh di bawah Rp5 juta,” kata Illiza.
Bahkan menurutnya, berdasarkan laporan Pengurus Besar Guru Inpassing Nasional (PB PGIN), banyak guru swasta yang hanya memiliki honor Rp300 ribu perbulan. Mereka tidak termasuk dalam kategori pekerja yang akan disubsidi pemerintah.
“Kami meminta pada pemerintah memasukkan guru-guru swasta pada kategori penerima subsidi sebagaimana yang diberikan pada pekerja dan karyawan swasta,” tegasnya.
Illiza yakin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag), mempunyai data lengkap tentang honor guru yang sangat kecil tersebut. Sehingga dengan data itu, memudahkan pemerintah menyalurkan subsidi selama pandemi Covid-19 untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Guru seharusnya selalu menjadi perhatian utama dalam setiap kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, karena terbukti banyak guru masih hidup dengan gaji seadanya,” sebutnya.
Anggota badan legislasi DPR itu mengapresiasi kinerja para guru di tengah pandemi. Ia menilai peran guru sangat besar untuk kemajuan Indonesia.
“Sangat diharapkan pada momen kemerdekaan RI ke-75 ini, Indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan guru untuk peningkatan SDM Indonesia yang lebih unggul,” harapnya.[]
