PBSI Aceh Jaring Calon Ketua Periode 2021-2026

Ketua PBSI Aceh periode 2016-2021, Nahrawi Noerdin. (foto: masakini.co/Alfath)

Bagikan

PBSI Aceh Jaring Calon Ketua Periode 2021-2026

Ketua PBSI Aceh periode 2016-2021, Nahrawi Noerdin. (foto: masakini.co/Alfath)

MASAKINI.CO – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Aceh akan melaksanakan Musyawarah Provinsi (Musprov) Pemilihan ketua baru untuk periode 2021-2026.

Ketua PBSI Aceh, Nahrawi Noerdin mengatakan masa kepemimpinannya akan berakhir pada Oktober 2021 mendatang. Dia menyebut, siapa saja pihak yang tertarik ingin menjadi ketua dipersilahkan untuk mendaftarkan diri bersaing secara sehat dan demokratis.

“Kita mengajak pecinta bulu tangkis di Aceh untuk mempersiapkan diri jika ada yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua PBSI Aceh periode mendatang,” katanya, Senin (12/7/2021).

Nahrawi menjelaskan, beberapa bulan ke depan pengurus PBSI Aceh periode 2016-2021 akan segera mengakhiri masa baktinya.

Dia mengajak para pengurus untuk melakukan konsolidasi mencari figur terbaik melanjutkan kepemimpinan PBSI Aceh untuk lima tahun ke depan.

“Sebelumnya kita telah bekerja keras membangun pondasi organisasi yang sistemik, tertib, juga fokus pada pengembangan klub pembinaan usia dini hingga remaja,” sebutnya.

Pihaknya menyadari, selama memimpin PBSI Aceh belum berjalan sepenuhnya akibat sejumlah kendala yang ditambah dengan situasi pandemi Covid-19. Namun langkah kecil yang telah dilakukan tersebut, akan memudahkan pemegang mandat berikutnya membawa organisasi ke tahap yang lebih baik.

“Kepemimpinan ke depan itu tanpa harus memulai dari zero,” ujarnya.

Dia menjelaskan, selama memimpin PBSI Aceh, sejumlah progres penting telah dilakukan, diantaranya Musyawarah Kabupaten (Muskab) di seluruh kabupaten/kota, kecuali Pidie Jaya dan Aceh Jaya yang belum terlaksana.

Progres lainnya, pengiriman atlet ketingkat nasional dan Sirkuit Nasional (Sirnas), serta audisi ke klub besar si pulau Jawa. Lalu, memberikan pembinaan dan membantu prasarana kepada klub yang aktif.

Bahkan saat ini, Tutur Nahrawi Noerdin, sudah ada tujuh atlet Aceh yang sedang mengikuti pembinaan di klub besar di pulau Jawa, seperti di PB Djarum, PB Jayaraya, PB victori dan PB Candra Wijaya.

“Olahraga bulutangkis ini butuh anggaran besar agar program seperti pembinaan atlet, pengembangan infrastruktur dan fasilitas lainnya bisa berjalan maksimal. Tapi selama ini anggaran itu sangat minim, namun tetap kita jalankan perlahan, dengan anggaran yang ada,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, dengan semangat sportifitas dan kebersamaan dalam persaudaraan, PBSI Aceh memanggil kader-kader terbaik dan pencinta bulutangkis di Aceh untuk mencalonkan diri sebagai pemegang mandat kepemimpinan berikutnya.

“Ke depan akan lebih mudah membangun PBSI Aceh ini, karena dasar pondasi pengembangannya telah kita perkuat bahkan di masa pandemi seperti sekarang. Tentu kita semua berharap Covid-19 cepat berlalu dan kepemimpinan berikutnya bisa membangkitkan PBSI Aceh ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist