Sejak Pandemi Corona, 937 Anak Positif & 22 Meninggal Dunia di Aceh

Ilustrasi tenaga kesehatan sedang melakukan penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit. (sumber foto: Antara)

Bagikan

Sejak Pandemi Corona, 937 Anak Positif & 22 Meninggal Dunia di Aceh

Ilustrasi tenaga kesehatan sedang melakukan penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit. (sumber foto: Antara)

MASAKINI.CO – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Aceh memaparkan sejak pandemi Corona merebak di Aceh awal 2020 lalu hingga sampai saat ini, terdapat sebanyak 937 anak terkonfirmasi positif, 22 di antaranya meninggal dunia akibat Covid-19.

Wakil Ketua IDAI Aceh, dr. Raihan mengatakan, obat yang paling penting bagi anak yang terpapar Covid-19 adalah pemantauan orang tua.

“Selalu pantau suhu tubuh anak, laju nafas, anak mau makan apa tidak,” katanya, Sabtu (24/7/2021).

Dia menyebut selain pemantauan dari orang tua, di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda apabila ada anak yang terpapar harus dipastikan memberi obat seperti vitamin, zink, vitamin D dan obat demam.

Raihan mengingatkan orang tua jangan sesekali memberi obat anti virus atau antibiotik.

“Jangan sesekali memberikan obat tanpa rekomendasi dari dokter,” ujarnya.

Sementara itu Ketua PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengajak semua pihak berkomitmen penuh untuk melindungi anak dari paparan Covid-19, terutama keluarga dan guru di rumah sekolah.

Hal itu disampaikannya saat mengisi materi dalam webinar Hari Anak Nasional dengan tema ā€˜Melindungi Anak dari Covid-19 di Rumah dan Sekolah’.

Dyah menyebut, anak-anak sangat berpotensi terpapar Covid-19 dengan varian-varian barunya yang kini mulai muncul.

“Harapan besar saya, sekolah bisa jadi tempat mengedukasi. Sekolah harus jadi jembatan informasi. Tidak semua kita bisa mengawal anak-anak sampai ke desa-desa. Karena itu potensi kita untuk mengedukasi melindungi anak kita ya di sekolah,” ungkapnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist