MASAKINI.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Mahfuddin Ismail, meminta agar pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV 2022 di Kabupaten Pidie agar dialihkan di tahun 2023 mendatang. Pengalihan tahun penyelenggaraan itu dia lontarkan sebab melihat progres pembangunan lanjutan infrastruktur pendukung PORA masih belum berjalan.
Mahfuddin Ismail menyebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Aceh tahun 2018, seharusnya kebutuhan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sudah tersedia.
“Seyogianya pada tahun 2019, 2020 dan 2021 sudah tersedia anggarannya, artinya saya melihat dari segi perencanaan dan strategi dari Pemerintah Aceh terkait pelaksanaan PORA 2022 di Pidie dapat dikatakan molor,” kata Mahfuddin Ismail dalam rapat koordinasi PORA XIV Pidie, di Oproom Kantor Bupati Pidie, Sabtu (29/1/2022) kemarin.
Dia mengatakan, seharusnya pada 2022 ini sudah masuk tahap finishing terkait pelaksanaan PORA, jadi tidak lagi mengurus persoalan pembangunan infrastruktur yang belum tuntas.
“Saya sebagai wakil rakyat sangat menyayangkan sikap dari Pemerintah Aceh, padahal anggaran sudah disahkan pada Januari 2021, namun baru dilakukan pencairan pada November,” ujarnya.
Mahfuddin menambahkan, hingga saat ini belum ada satupun progres signifikan yang berjalan dari persiapan menyambut pesta olahraga akbar se-Aceh itu. Rentetan masalah dari Pemerintah Aceh hingga Pemerintah Pidie, menurut Mahfuddin, sepatutnya pelaksanaan PORA tersebut dialihkan pada tahun 2023 mendatang.
“Jadi saya berharap pihak Dispar Pora agar duduk kembali terkait jadwal pelaksanaan PORA. Kalau menurut saya tidak mungkin PORA dilaksanakan pada 2022,” pungkasnya. [adf]
