MASAKINI.CO – Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus mengapresiasi kemampuan berbahasa Inggris dari santri/santriwati Pesantren Terpadu Al-Mujaddid saat menampilkan berbagai pentas seni pada acara Pagelaran Pentas Seni 622 Pesantren Terpadu Al-Mujaddid Tahun 2022 yang berlangsung di halaman pesantren tersebut, Sabtu (29/1/2022) malam.
“Semua yang ditampilkan sangat menarik, tapi yang paling menarik adalah adanya kebersamaan diantara mereka, juga kemampuan dalam berbahasa inggris, ini suatu hal yang cukup baik dan harus terus ditingkatkan. Walaupun kita saat ini tidak sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris, tapi di era globalisasi ini bahasa Inggris adalah hal yang sangat penting,” kata Suradji Junus.
Menurutnya, pentas seni ini memiliki makna yang positif bagi perkembangan bakat dan kemampuan para santri/santriwati dalam meraih prestasi, serta dapat dijadikan model untuk menghindari anak terhadap perubahan sikap dan perilaku yang salah.
Di samping itu, pentas seni ini mempunyai nilai yang sangat strategis dan memiliki tujuan untuk memelihara, melestarikan dan membangkitkan semangat berkarya guna meningkatkan harkat dan martabat seni dan budaya Islami.
“Saya kira ini suatu ajang yang sangat positif dan bekal yang sangat baik bagi para santri/santriwati sebelum menyelesaikan pendidikan di pesantren. Paling tidak dengan ada kreasi seni ini, mereka akan mampu dalam hal pendewasaan diri untuk menghadapi tingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi nantinya,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Sabang itu juga berharap, kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya dan membawa manfaat sekaligus menjadi sarana pengembangan diri dan bakat bagi para santri/santriwati.
Sehingga ke depan siap dalam berbagai hal terutama dalam bidang ilmu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pada bidang seni.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Terpadu Al-Mujaddid Sabang Irsyalullah Yusuf, mengatakan pentas seni ini adalah kegiatan akhir santri/santriwati kelas 6 sebagai wadah untuk menyalurkan kreatifitas, melatih jiwa kepemimpinan dan keorganisasian, serta bentuk penerapan pendidikan dan pembelajaran yang sudah diberikan selama di dalam pesantren.
“Setelah kegiatan ini, mereka akan fokus menghadapi ujian yang disertai pembekalan-pembekalan kelas akhir, hingga nantinya akan kita lepas dalam prosesi wisuda pada bulan maret mendatang,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kegiatan rutin setiap tahunnya ini cukup penting karena sangat mendukung nilai akademik sekaligus mampu memotivasi para santri/santriwati untuk terus mengembangkan dan mengeksplorasi diri menjadi yang terbaik dalam kemampuan masing-masing, baik itu keahlian dibidang agama, intelektual maupun life skill.