MASAKINI.CO – Kapal Angkatan Laut (KAL) Bireuen I-1-70 milik TNI AL menangkap dua kapal ikan menggunakan pukat harimau di perairan Peureulak, Aceh Timur, Selasa (8/2/2022).
Danlanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah, mengatakan saat penangkapan, kedua kapal pukat itu masih memutar mesin penarik jaring pukat dan terlihat batu-batu terumbu karang yang ikut terangkat
“Hal ini tentu saja berdampak sangat merugikan bagi nelayan kecil yang menggantungkan hidupnya mencari ikan di daerah pesisir perairan. Rusaknya ekosistem terumbu karang dan terjaringnya anak-anak ikan, membuat ikan di daerah pesisir menjauh ke tengah laut yang lebih jauh,” katanya kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).
Dia menyebut, penangkapan kapal pertama, KM Ocean King I milik Muhammad ditangkap di 2,5 Nautical Mils dari pesisir pantai Peureulak, Aceh Timur. Kapal tersebut di nahkodai oleh Muhammad Nur bersama 3 ABK, membawa alat tangkap jenis trawl dan ditemukan muatan ikan campuran kurang lebih 600 kg.
“Kapal Ocean King I secara surat kelaikan bertonase 6 GT, namun secara fisik, kapal ini lebih dari 15 GT,” ujarnya.
Sedangkan, penangkapan kapal kedua, KM Mubarokah milik Nurdin terjadi di 6 Nautical Mils dari pesisir pantai ditangkap di perairan Aceh Timur.
Kapal KM. Mubarokah secara surat kelaikan bertonase 7 GT namun secara fisik terlihat lebih dari 15 GT.
Kapal yang di Nahkodai oleh Musliadi dengan 4 ABK ini membawa alat tangkap jenis pukat harimau dan memuat kurang lebih 500 kg ikan campuran.
Selanjutnya, KAL Bireuen, menarik kedua unit kapal ikan tersebut, yaitu KM Ocean King I dan KM Mubarokah beserta 9 ABK, ke Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut di Pangkalan TNI AL Lhokseumawe.
