MASAKINI.CO – Saat pelaksanaan wukuf di Arafah yang dilaksanakan pada Jumat, (8/7/2022) lalu, semua jemaah wajib hadir tanpa bisa diwakilkan ke orang lain. Wukuf merupakan satu rukun haji.

Namun, bagi jemaah yang sakit dan sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dapat mengikuti program Safari Wukuf yang difasilitasi oleh Petugas Haji, serta dikordinasi langsung Kantor Daerah kerja (Daker) Makkah yang terletak di Aziziah Janubiah.

“Adalah Intan Sani binti Abdullah, jemaah asal Abdya usia 62 tahun, satu-satunya jemaah asal Aceh yang lolos untuk disafariwukufkan,” kata Karom Kloter 1, Akhyar, Jumat (15/7/2022).

Menurut dokter kloter, Sasanka Bayu Murti, jemaah tersebut sejak berangkat sudah dalam keadaan kurang sehat dan didiagnosa mengidap hipertensi dan penyakit penyerta lainnya.

“Alhamdulillah meskipun dalam keadaan kurang sehat Ibu Intan telah selesai dilakukan Thawaf Ibadah meskipun setelah itu dikembalikan ke KKHI untuk di rawat,” ujarnya.

Pelaksanaan Thawaf ifadhah dilakukan oleh Pembimbing Haji daerah (PHD) Jamaluddin Affan, yang juga utusan Pemerintah Aceh untuk pengurusan Wakaf Baitul Atsyi.

“Beliau menggendong, mengayomi, dan membimbing jemaah Ibu Intan layaknya seperti ibu kandung sendiri,” tutur Sasanka.