MASAKINI.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Saiful Bahri yang akrab disapa Pon Yahya, memberikan apresiasi kepada Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki atas usahanya menarik perhatian pusat untuk memajukan Aceh.

“Tanggal 26 Agustus 2022 adalah puncaknya Bapak Pj Gubernur Aceh menarik perhatian pusat untuk Aceh dengan bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara,” kata Pon Yahya, Sabtu (27/8/2022).

Poh Yahya mengatakan Achmad Marzuki benar-benar bekerja keras dan cerdas membangun Aceh. Puluhan Kementerian telah ia sambangi sejak memimpin Aceh, dan yang pamungkas langsung menghadap Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, Pj Gubernur Aceh telah menyampaikan lima masalah di Tanah Rencong kepada Presiden dalam pertemuan tersebut. Pertama soal masih tingginya angka kemiskinan di Aceh yaitu 14.46 persen dari rata-rata nasional 9,54 persen.

Kedua masalah tingginya angka stunting Aceh 33,2 persen, ketiga inflasi Aceh Juli 2022 6,97 persen.

Kemudian yang keempat soal IPM Aceh masih dibawah rata-rata nasional yaitu 72.18 sedankan nasional 73,44, kelima turunnya dana otsus dari 2 persen DAU nasional atau 7,5 triliun menjadi 1 persen atau 3,7 triliun.

“Presiden akan mengkaji secara intens terhadap Dana Otsus Aceh ini,” ujar Pon Yahya yang turut hadir dalam pertemuan tertutup itu.

Pada kesempatan itu juga, Pj Gubernur mengungkapkan harapannya kepada Presiden agar Sabang dapat dijadikan sebagai Proyek Strategis Nasional.

Kemudian ia berharap Presiden mendukung penuh pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024 mendatang.

Lalu kepada Jokowi, Achmad Marzuki juga meminta pengembangan industri budidaya perikanan di Aceh, penetapan dataran tinggi Gayo sebagai kawasan strategis pariwisata nasional, dukungan program tranmigrasi lokal, pembangunan jalan mising link Jantho-Keumala, dan jalan Kutacane-Langkat.

“Bapak Pj Gubernur Aceh telah mengunjungi 22 kementerian dan lembaga sejak dilantik sampai dengan hari ini,” ujar Pon Yahya. [adv]